Reporter : Peni Widarti
JATIMKINI.COM, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mematok target penyaluran kredit selama momen BCA Expoversary Surabaya bisa mencapai Rp1,5 triliun seiring dengan sejumlah program yang disiapkan seperti bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) fixed 3 tahun hanya 2,68%.
Vice President Credit Consumer Loan BCA, Meliani Tjondro mengatakan target tersebut merupakan target selama 1 bulan momen pameran. Namun secara khusus selama 3 hari BCA Expo akan hadir di tengah masyarakat secara langsung melalui pameran di Ciputra World Surabaya pada 21 - 23 Februari 2025.
“Target dalam BCA Expo kali ini sama seperti seperti tahun lalu karena kami mengikuti kondisi ekonomi global dan nasional. Seperti kita tahu, kalau Indonesia baru saja ganti presiden, begitu juga secara global, Amerika Serikat juga ganti presiden. Bahkan after covid, belum pulih sepenuhnya, jadi kita harus menjaga dan mengarahkan agar BCA bukan hanya growth secara bisnis, tapi juga bagaimana optimis menjaga daya beli,” ujarnya kepada media di Surabaya, Senin (17/2/2025).
Ia memaparkan, selama pameran akan ada 47 proyek developer terpercaya yang akan memamerkan produk propertinya. Selain itu juga akan ada booth KPR BCA beserta dengan produk-produk BCA lainnya seperti Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan Kredit Sepeda Motor (KSM).
“BCA Expo juga akan menghadirkan 2 agen broker seperti Galaxy dan Propnex,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Senior Vice President Credit Consumer Loan BCA, Handy Weriko mengatakan dalam menyalurkan kredit, BCA akan lebih selektif sebab penyaluran kredit tidak hanya soal bunga murah tetapi bagaimana menjaga kualitas kredit atau NPL dari nasabah.
“Selain secara bisnis, kita juga memperhatikan kualitas kredit nasabah, makanya kami lebih selektif dalam bekerja sama dengan pengembang. Karena sejak pandemi, NPL cenderung naik. NPL nasional sekitar 1,5%, kalau secara industri 2%, di BCA Surabaya NPL nya 0,9%,” paparnya.
Untuk itu, lanjutnya, BCA tetap fokus pada kualitas kredit nasabah apalagi tahun ini pemerintah tidak memperpanjang program restrukturisasi kredit. Sehingga BCA memberikan edukasi sekaligus memberikan solusi terbaik kepada nasabah.
Menurutnya, saat ini persaingan suku bunga untuk KPR dalam beberapa tahun terakhir memang mengarah ke persaingan tak sehat. Sebab, beberapa bank sudah menetapkan suku bunga yang sama bahkan di bawah suku bunga funding mereka.
"Pricing war untuk KPR memang sudah mengarah tidak sehat. Karena itu, kami tidak terlalu fokus untuk isu tersebut," imbuhnya.
Adapun pada 2024, BCA berhasil mencatatkan kinerja penyaluran KPR (booking) sebesar Rp7 triliun di Surabaya. Capaian itu mengalami pertumbuhan 80% - 90% dibandingkan tahun sebelumnya. Penyaluran KPR tersebut berasal dari produk pembelian properti baik primary, secondary, refinancing dan lainnya.
Editor : Peni Widarti