Gelar Expo di Surabaya, BCA Kejar Penyaluran KPR 2024

JATIMKINI.COM, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar pameran di sejumlah kota seperti Surabaya dan Jakarta untuk mengejar target penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang diharapkan tumbuh 12% sampai akhir tahun ini.

Senior VP Consumer Loan BCA, Handy Weriko mengatakan semester II biasanya menjadi kesempatan bagi perbankan maupun developer untuk mengejar target 2024, apalagi masih ada insentif dari pemerintah berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 50% sampai akhir tahun ini.

“Untuk itu, kami akan maksimalkan kinerja penyaluran KPR ini melalui kegiatan BCA Expo yang akakan digelar di Ciputra World Surabaya pada 16 - 18 Agustus 2024. Secara serentak, expo juga digelar di Jakarta,” ujarnya, Selasa (13/8/2024).

Dia mengatakan penyerapan KPR tahun ini memang cukup melambat karena disebabkan oleh daya beli masyarakat. Di samping itu, tingkat persaingan sektor perbankan dalam memberikan fasilitas KPR semakin ketat. Banyak bank yang sebelumnya tidak tertarik menggarap KPR, kini hampir semua bank fokus menawarkan KPR.

Menurutnya, saat ini KPR memiliki market yang cukup besar sehingga dapat menjadi backbone bagi bank. Begitu juga dengan kualitas kredit dengan Non Performing Loan (NPL) yang juga rendah.

“Di BCA, NPL untuk KPR kita hanya 1% - 1,5%, atau masih dibawah industri yang 2%,” tambahnya. 

Untuk itu, lanjutnya, BCA melakukan langkah strategis dengan memperkuat layanan dan memperbanyak channel kerja sama dengan developer, sekaligus memperkuat sentralisasi khusus KPR.

Pada gelaran expo di Surabaya tahun ini, BCA menggandeng sebanyak 50 developer di Jatim. BCA juga akan memberikan banyak program menarik selama expo. 

BCA sendiri, tambahnya, telah bekerja sama dengan 100 developer lebih serat broker untuk sejumlah proyek yang tersebar di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang dan kota lainnya.

BCA juga memperkuat layanan sentralisasi khusus KPR. Saat ini baru ada 2 sentralisasi. Pertama membawahi kawasan Jabodetabek, dan yang kedua membawahi 7 kota yakni Surabaya, Semarang, Malang, Denpasar, Medan, Makasar dan Bandung.

“Dengan begitu kita bisa lebih fokus pada KPR. Selain itu hubungan dengan developer juga lebih mudah. Dari 7 kota tersebut, wilayah Surabaya dan Malang berkontribusi 25%,” imbuh Handy. 

VP Consumer Loan BCA, Meliani Tjondro menambahkan BCA akan agresif menggarap penyaluran KPR di segmen pasar perumahan mass and upper mass dengan rentang harga Rp1 miliar - Rp1,5 miliar. 

“Namun untuk harga di atas Rp2 miliar dan di bawah Rp1 miliar juga tetap digarap karena peminatnya juga cukup banyak,” imbuhnya.

Sampai semester I/2024 kinerja penyaluran KPR di Surabaya dan sekitarnya masih on the track. Dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama, peyaluran KPR tersebut masih bisa tumbuh single digit, tetapi secara nasional tumbuh double digit.

 

 

Editor : Peni Widarti