Reporter : Achmad Arif
JATIMKINI.COM – PT PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Gresik kembali melaksanakan kegiatan GREBEG ROW (Right of Way). Kegiatan rutin ini bertujuan untuk mengamankan ruang bebas minimum baik secara vertikal maupun horizontal dari konduktor Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Kali ini, GREBEG ROW dilakukan di sepanjang jaringan SUTT 150 kV Segoromadu – Cerme pada pertengahan Februari 2025.
GREBEG ROW menjadi salah satu komitmen PLN UIT JBM dalam menjaga keamanan serta keandalan sistem penyaluran energi listrik. General Manager UIT JBM, Handy Wihartady, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah antisipasi terhadap potensi gangguan yang dapat mempengaruhi suplai listrik kepada pelanggan.
“Salah satu tujuan utama GREBEG ROW adalah mengantisipasi gangguan yang dapat mengganggu keandalan suplai listrik. Penyebab gangguan sangat beragam, salah satunya adalah pohon yang tumbuh mendekati jaringan listrik. Apalagi dengan kondisi cuaca ekstrem seperti hujan dan angin kencang, sangat penting bagi kami untuk memetakan pohon yang mendekati jarak aman di sekitar SUTT dan SUTET,” ujar Handy Wihartady.
Kegiatan ini melibatkan tim pemeliharaan jaringan dari UPT Gresik dan ULTG Gresik untuk melakukan inspeksi dan pengamanan aset transmisi. Beberapa pohon seperti Randu, Bambu, dan Jambu Air yang telah memasuki batas jarak aman sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2021 telah dipangkas dan ditebang guna mencegah potensi gangguan.
Handy menambahkan bahwa PLN UIT JBM terus berupaya meningkatkan keamanan dan keandalan pasokan listrik untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.
“Keandalan pasokan listrik adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, kami secara rutin melakukan pemeliharaan, inspeksi jaringan, serta penggantian komponen yang sudah tidak layak pakai. GREBEG ROW merupakan salah satu instrumen penting untuk memastikan pasokan listrik tetap aman dan andal. Kami juga mengajak masyarakat untuk bersinergi dengan PLN dalam menjaga jarak aman aset transmisi dari benda asing serta melaporkan potensi bahaya listrik seperti pohon rapuh yang berpotensi tumbang di sekitar jaringan listrik,” pungkasnya.
Dengan adanya kegiatan ini, PLN UIT JBM memastikan bahwa sistem kelistrikan tetap terjaga, mendukung kelancaran suplai listrik bagi masyarakat serta industri di wilayah Jawa Timur dan Bali.
Editor : Redaksi