Reporter : Peni Widarti
JATIMKINI.COM, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menargetkan zakat yang terkumpul pada Ramadan 1446 H/2025 sebanyak Rp6 miliar atau meningkat dibandingkan Ramadan 2024 yakni sebesar Rp3 miliar.
Ketua BAZNAS Jatim KH Ali Maschan Moesa mengatakan proyeksi target terkumpulnya zakat pada Ramadan tahun ini memang lebih tinggi dua kali lipat dari tahun lalu mengingat kondisi ekonomi saat ini sedang tidak baik. Namun sebaliknya terjadi kesejangan sosial yang makin tinggi.
“Kalau Badan Pusat Statistik menyebut saat ini angka kemiskinan turun, tapi kami melihatnya kesenjangan sosial makin tinggi. Tahun ini banyak PHK, UMKM Ultra Mikro yang terkendala," jelasnya usai Rapat Koordinasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Persiapan Ramadan 2025, Senin (3/2/2025).
Ia menceritakan, banyak ibu-ibu pengamen atau manusia silver di perempatan lampu merah yang bertebaran. Kondisi itu, menurutnya, menunjukkan bahwa ekonomi sedang tidak baik.
“Untuk itu, kami optimis targetnya bisa terpenuhi apalagi sebentar lagi (Februari) Ibu Khofifah dilantik menjadi Gubernur Jawa Timur, tentu pengumpulan zakatnya akan semakin mudah," imbuhnya.
Kiai Ali Maschan Moesa mengakui memang ada 3 kabupaten yang sulit diajak koordinasi. Untuk itu, pihaknya meminta kepada Pemprov Jatim untuk melakukan koordinasi.
“Karena ini PP nya jelas," imbuhnya.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Jatim Imam Hidayat mengungkapkan permintaan penyaluran zakat ASN melalui Baznas ini sudah dilaksanakan sejak tahun tahun sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, zakat bagi ASN sudah berjalan yang secara otomatis langsung dipotong gaji melalui Bank Jatim khususnya untuk zakat profesi. Menurutnya, mewajibkan ASN membayarkan zakatnya melalui Baznas terbukti mampu meningkatkan potensi dana zakat sepanjang 2024.
“Dan ini juga sekarang Baznas sudah menggunakan dan menggandeng mitra perbankan dalam hal ini Bank Jatim, sehingga setiap bulan itu secara otomatis sudah terpotong ketika kita mendapatkan gaji," katanya.
Editor : Peni Widarti