x
x

Mark Zuckerberg. Kreativitasnya Inspirasi Kaum Muda

Jumat, 24 Jan 2025 22:08 WIB

Reporter : Redaksi

Hidup bukan tentang seberapa cepat mencapai tujuan melainkan tentang bagaimana menikmati proses. Dalam hidup ini, risiko terbesar adalah tidak berani mengambil risiko. Maka jadilah pemimpi yang tidak hanya bermimpi tetapi juga pencipta perubahan. Dunia menunggu jejak langkah kreatifmu.
 
Kalimat bernas ini terlontar dari seorang Mark Zuckerberg, "The biggest risk is not taking any risk." Dia membuktikan ucapannya, bahwa kreativitas adalah mata uang kehidupan yang tak ternilai.
Dari menciptakan aplikasi sederhana di usia belia hingga membangun kerajaan digital. Mark telah menunjukkan bahwa mimpi besar dimulai dari langkah kecil. Generasi muda perlu belajar dari keberanian Mark untuk mencoba, ketangguhannya dalam menghadapi tantangan serta komitmennya untuk terus belajar.
 
Ketika berbicara tentang kesuksesan yang melintasi batas imajinasi, nama Mark Zuckerberg selalu hadir di panggung cerita. Pendiri Facebook ini tidak hanya menjadi ikon teknologi tetapi juga simbol bagaimana kreativitas dan kerja keras dapat mengubah dunia. Dalam setiap langkahnya ada pelajaran yang berharga bagi generasi muda,  bahwa kesederhanaan, visi yang kuat, dan keberanian untuk bermimpi adalah kunci menggapai puncak kehidupan.
 
PILIHAN CINTA

Mark Zuckerberg merupakan cerminan manusia modern yang memiliki kekayaan melimpah namun tetap berpijak pada nilai-nilai dasar kehidupan. Pilihannya untuk menikahi Priscilla Chan, seorang perempuan berdarah China yang sederhana. Ia percaya pada pepatah China, "Kecantikan luar akan memudar seiring waktu namun  kecantikan dalam akan bersinar semakin terang."
 
Mark menemukan kecantikan itu pada Priscilla, seorang dokter yang lahir dari keluarga imigran dengan perjalanan hidup penuh perjuangan. Keduanya bertemu secara tak terduga di depan toilet kampus, sebuah pertemuan yang tampak biasa saja tetapi menjadi awal dari simfoni cinta yang sederhana namun abadi.
 
Dari kisah ini anak muda diajak untuk memahami bahwa hubungan yang sehat bukanlah soal kemewahan melainkan tentang menghargai nilai-nilai, ketangguhan dan kecerdasan pasangan.
 
Mark kecil tumbuh di White Plains New York dalam keluarga berkecukupan. Kecintaannya pada teknologi yang membedakan dari anak-anak lain. Ayahnya, Edward Zuckerberg, melihat potensi besar dalam diri putranya dan membelikan komputer saat ia baru berusia delapan tahun.
 
FACEBOOK

Di usia itulah Mark telah menciptakan program sederhana yang menjadi cikal bakal visinya sebagai pembangun dunia digital. Seperti seorang pemahat yang melihat patung indah dalam bongkahan batu, Mark memahat ide-idenya hingga menjadi mahakarya teknologi bernama Facebook.
 
Saat mahasiswa Harvard, Mark menciptakan Facebook bukan sekadar untuk kesenangan pribadi melainkan sebagai alat untuk menghubungkan orang-orang. Ide ini muncul karena kampusnya tidak menyediakan buku direktori mahasiswa yang bisa membantu saling mengenal. Ia tidak puas hanya dengan ide namun segera mengambil tindakan. Inilah pelajaran penting bagi generasi muda,  ide hanya akan menjadi ilusi tanpa tindakan nyata.
 
HIDUP SEDERHANA
Kesuksesan Facebook bukanlah perjalanan tanpa rintangan. Tuduhan plagiarisme, kritik dari berbagai pihak, hingga ancaman pemblokiran di sejumlah negara menjadi badai yang harus dihadapi. Akan tetapi Mark adalah kapten kapal yang tangguh, tidak berhenti hanya karena kritik. Ia terus memperbaiki, berinovasi dan beradaptasi.
 
Seperti burung yang tidak takut pada angin kencang, Mark terus terbang tinggi membawa Facebook hingga menjadi media sosial terbesar di dunia. Dari peluncurannya pada 2004 hingga kini, Facebook telah menjangkau miliaran pengguna di seluruh penjuru bumi.
 
Dengan kekayaan bersih mencapai ratusan miliar dolar, Mark tetap mempertahankan gaya hidup sederhana. Alih-alih bermewah-mewah, ia memilih tinggal di rumah yang tidak jauh berbeda dari masyarakat biasa. Ia berjalan kaki kadang bersepeda ke kantor, menyimbolkan bahwa kesuksesan sejati tidak diukur dari jumlah materi melainkan dari dampak yang diciptakan bagi dunia.
 
Penulis : Rokimdakas
Wartawan & Penulis
 
Kanal Kolom adalah halaman khusus layanan bagi masyarakat untuk menulis berita lepas.
Redaksi Jatimkini.com tidak bertanggungjawab atas tulisan tersebut
 
 
 
 

Editor : Redaksi

Kopilot
LAINNYA