x
x

Mahar Politik dan Gelar Doktor, Politikus PAN Bagikan Cerita Lucu di Sidang Terbuka

Selasa, 14 Jan 2025 19:47 WIB

Reporter : Rochman Arif

JATIMKINI.COM, Bukan pekerjaan mudah bagi Suli Da’im menyelesaikan pendidikan doktoral di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya. Politikus Partai Amanat Nasional ini membutuhkan waktu tujuh tahun untuk meraih gelar doktor di bidang ilmu manajemen.

Di hadapan para penguji dan promotor, ia tidak menampik jika gelar ini ia rebut dengan melewati banyak tantangan. Salah satunya perjuangannya merebut kembali kursi legislatif.

“Saya dihadapkan pada dua pilihan, apakah menuntaskan gelar doktor atau melaju ke parlemen. Ternyata saya memilih pemilihan legislatif,” ujar Suli Da’im dalam sidang terbuka di ruang Borneo, Kampus STIESIA, Selasa (14/1/2025) pagi.

Ia menceritakan bahwa lika-liku meraih gelar ini tidak mudah. Selain beratnya penelitian, ia juga berkejaran dengan waktu.

Sebab, Suli Da’im mengikuti kontestasi Pileg dari daerah pemilihan (Dapil) Jatim 9, yang meliputi Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Ngawi dan Magetan.

“Ternyata yang saya pilih adalah ikut pilihan (ikut Pileg). Padahal sudah beberapa kali para penguji dan para guru besar menghubungi saya untuk segera menyelesaikan tugas,” imbuhnya sambil tertawa.

Namun demikian, kegigihannya membuahkan hasil. Ia kembali berjuang merebut gelar doktor setelah duduk di parlemen sebagai Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur.

Dalam disertasinya, Suli mengangkat tema Rekrutmen dan Kaderisasi Sumberdaya Manusia dan Strategi Pengembangan Organisasi Partai Politik di Jawa Timur yang dipromotori Prof Dr Pribadiyono MS, serta Dr Khuzaini MM selaku co-promotor.

Cukup menarik interaksi dalam sidang terbukanya. Setidaknya banyak guyonan yang dilemparkan para penguji terkait politik praktis dan pragmatis di Indonesia. Salah satunya terkait masalah politik mahar yang ongkosnya kadang tidak masuk akal.

“Ya begini pertanyaan dari akademisi, tapi dijawab politisi. Sidang bisa berjalan sampai pukul 15.00,” ujar Prof Dr Pribadiyono MS, disambut tertawa tamu undangan.

Meski melewati waktu panjang, Suli Da’im dinyatakan lolos dengan predikat memuaskan. Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur ini menjadi doktor ke-175 program ilmu manajemen STIESIA.

“Gelar yang Anda sandang sudah sah, tidak ada huruf dalam kurung,” canda ketua STIESIA, Prof. Dr. Nur Fadjrih Asyik, S.E., M.Si., Ak., CA., dalam sambutannya. Tentu guyonan ini mendapat respons gelak tawa dari tamu undangan.

Editor : Rochman Arif

Kopilot
LAINNYA