x
x

Makan Bergizi Gratis: Sejarah Revolusi Gizi Indonesia

Senin, 06 Jan 2025 19:13 WIB

Reporter : Redaksi

Dalam perjalanan panjang bangsa Indonesia, setiap momen bersejarah adalah batu pijakan untuk melompat lebih tinggi. Tahun 2025 menjadi saksi lahirnya sebuah lompatan besar, yakni  program Makan Bergizi Gratis (MBG). Inisiatif monumental ini digagas oleh Presiden Prabowo Subianto bukan  sekadar memberi makan tetapi menanam benih harapan untuk menciptakan generasi Indonesia Emas. Generasi yang sehat, cerdas dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk tahun pertama, program ini dirancang untuk melayani 82 juta jiwa dalam kurun lima tahun ke depan. Mulai dari anak-anak PAUD hingga SMA, santri, ibu hamil serta ibu menyusui. Mereka semua kini menjadi bagian dari peta besar revolusi gizi yang akan menggugah kehidupan masyarakat hingga ke akar rumput. Sebuah langkah yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah Indonesia merdeka.

GOTONG ROYONG

Program ini bukan sekadar pemberian makanan. Ia adalah irama gotong royong dalam bentuk paling nyata. Setiap butir nasi yang disajikan bukan hanya makanan; ia adalah hasil kerja keras petani lokal. Setiap potong daging ayam adalah karya tangan-tangan peternak dalam negeri. Setiap sayuran segar yang tersaji di piring anak-anak kita adalah wujud dari ketekunan petani Indonesia. MBG menjadi penggerak ekonomi akar rumput, memberikan manfaat langsung kepada UMKM, petani juga peternak di seluruh negeri.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyebut bahwa, program ini berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 0,89 persen. Angka yang mungkin terlihat kecil tetapi daya ungkitnya sangat besar. Ia seperti aliran air kecil yang menghidupkan roda gilingan besar. Ekonomi rakyat yang selama ini sering kali terpinggirkan sekarang mendapat panggung utama.

Ketika berbicara tentang gizi kita tidak sedang membicarakan hal remeh. Gizi adalah pondasi. Tanpa gizi yang baik, tubuh rapuh, pikiran tumpul, dan masa depan gelap. Dalam konteks ini program MBG menjadi jawaban atas persoalan gizi yang selama ini menjadi momok bagi Indonesia, berupa anemia, stunting, obesitas dan beragam masalah kesehatan lainnya.

Seperti sebuah pohon yang tumbuh subur di tanah yang kaya, program MBG memberi nutrisi kepada akar, batang, hingga daunnya. Ia tidak hanya mengisi perut kosong tetapi juga membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya gizi seimbang dan gaya hidup sehat. Anak-anak yang hari ini menikmati makan bergizi gratis adalah calon pemimpin masa depan. Mereka adalah batu bata yang menyusun tembok kokoh bernama Indonesia Emas 2045.

KAPAL BESAR

Setiap piring makanan dalam program MBG adalah simbol. Ia melambangkan keadilan sosial, bahwa setiap anak Indonesia berhak mendapat kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang. Ia adalah jembatan yang menghubungkan kepedulian negara dengan kebutuhan rakyatnya. Ia adalah sinar matahari pagi yang menyentuh setiap sudut negeri, membawa kehangatan dan kehidupan.

Dalam metafora yang lebih besar, program ini adalah perjalanan kapal besar bernama Indonesia. Kapal ini membutuhkan bahan bakar yang cukup untuk berlayar menuju cita-cita luhur. Gizi adalah bahan bakar itu. Tanpa gizi yang memadai, bangsa ini tidak akan sampai pada tujuan besar: menjadi negara yang berdaulat, adil, dan makmur.

Sebagai warga bangsa, tugas kita bukan hanya menjadi penonton. Program MBG membutuhkan dukungan dari setiap elemen masyarakat. Dari pengusaha hingga petani, dari guru hingga orang tua, semua memiliki peran. Kita harus memastikan bahwa program ini tidak hanya berjalan tetapi juga menjadi tradisi baru yang memperkuat karakter bangsa.

Mari kita jadikan program ini sebagai momen refleksi nasional. Seperti ungkapan Bung Karno, "Berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia." Hari ini, kita tidak hanya berbicara tentang sepuluh pemuda, tetapi puluhan juta anak Indonesia yang akan menjadi kekuatan besar di masa depan.

Program MBG adalah nyala obor yang menuntun kita ke jalan terang. Ia adalah panggilan bagi kita semua untuk bersatu, bekerja keras, dan mewujudkan Indonesia Emas yang kita impikan bersama. Sebuah negeri di mana setiap anak tersenyum karena tidak ada lagi kelaparan, tidak ada lagi ketidakadilan, dan tidak ada lagi mimpi yang tertunda.

Hari ini, Senin, 6 Januari 2025, kita menggerakkan Revolusi Gizi, bergerak bersama menuju masa depan yang gemilang.

Penulis : Rokimdakas
Wartawan & Penulis

Kanal Kolom adalah halaman khusus layanan bagi masyarakat untuk menulis berita lepas.

Redaksi Jatimkini.com tidak bertanggungjawab atas tulisan tersebut

Editor : Redaksi

LAINNYA