Reporter : Rere Nia Achmad
JATIMKINI.COM, Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengakui, bahwa kontribusi Dharma Wanita Persatuan ( DWP ) sebagai organisasi istri para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah menjadi mitra strategis pemerintah.
"Kementerian Sosial mengapresiasi Dharma Wanita Persatuan sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung program-program prioritas, seperti pemberantasan kemiskinan," kata Gus Ipul sapaannya saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Hari Ibu ke-96 di Gedung Aneka Bhakti, Jakarta kemarin.
Sementara dalam keterangan resminya, Penasihat Dharma Wanita Persatuan , Fatma Saifullah Yusuf mengungkapkan, para pengurus dan anggota DWP untuk terus mendukung program-program prioritas pemerintah. Hal ini kata istri Saifullah Yusuf, karena DWP telah bertransformasi menjadi organisasi dinamis tanpa kehilangan jati dirinya.
BahkanFatma menekankan, bahwa Dharma Wanita bukan hanya organisasi pendamping, tetapi mitra strategis pemerintah dan memiliki ruang bagi perempuan untuk belajar, berkembang, dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Selain itu, Fatma juga mengajak seluruh anggota untuk menghidupkan kembali semangat organisasi yang sempat vakum, demi mendukung pembangunan keluarga yang kuat, berdaya, dan sejahtera.
"Dharma Wanita Persatuan terus aktif dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan Indonesia melalui pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan ekonomi. Dirgahayu Dharma Wanita Persatuan ke-25 dan Selamat Hari Ibu ke-96, teruslah menjadi perempuan tangguh, mandiri, dan berdaya,” tutup fatma
Seperti diketahui, HUT DWP ke 25 dilakukan selama dua hari, menggelar beberapa kegiatan diantaranya, pemeriksaan kesehatan gratis, yang melibatkan tenaga medis dari Poliklinik Pratama Kemensos RI untuk melayani anggota DWP dan masyarakat. Donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta, Bazar yang menampilkan produk unggulan dari sentra binaan Kemensos, seperti Sentra Terpadu Inten Soeweno dan Sentra Handayani Jakarta, sebagai upaya mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.Penyerahan bantuan bosial senilai 36 juta rupiah kepada 16 penerima manfaat, termasuk penyandang disabilitas dan perempuan rawan sosial-ekonomi. Bantuan meliputi kebutuhan pokok, alat bantu disabilitas berupa matras, paket nutrisi, tongkat kruk, kursi roda standard anak dan dewasa, paket pemenuhan hidup layak, alat bantu dengar, serta dukungan kewirausahaan. Serta talkshow inspiratif dengan tema "Sikap Positif dan Komunikasi Efektif : Kunci Penguatan Perempuan dalam Organisasi", menghadirkan narasumber Dr. Bawinda Sri Lestari, S.H., M.Psi., CPS., Cht.
Editor : Ali Topan