x
x

Pasar Ekspor Tumbuh Positif, Penjualan Siantar Top Kuartal III Tembus Rp3,7 Triliun

Selasa, 10 Des 2024 13:41 WIB

Reporter : Peni Widarti

JATIMKINI.COM, Emiten makanan ringan PT Siantar Top Tbk (STTP) masih cukup optimistis penjualan bersih sampai akhir tahun ini bisa tumbuh setidaknya 4% - 5% di tengah tantangan kondisi pasar domestik yang sedang melambat.

Direktur Siantar Top Armin menjelaskan, hingga kuartal III/2024, penjualan bersih Siantar Top sudah terealisasi sebesar Rp3,7 triliun naik sebanyak Rp77,8 miliar atau 2,15% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp3,62 triliun.

“Kalau sampai kuartal III atau September tumbuhnya 2,15%, kami estimasikan sampai Desember ini bisa tumbuh kurang dari 5%, dan pertumbuhan itu sudah optimitis dengan berbagai strategi untuk pasar domestik maupun ekspor,” jelasnya dalam Paparan Publik di Surabaya, Selasa (10/12/2024).

Dengan capaian penjualan bersih itu, lanjut Armin, Siantar top juga mencatatkan kinerja laba bersih yang gemilang yakni mencapai Rp1,02 triliun atau naik sebanyak Rp330 miliar. Peningkatan itu setara dengan 48,08% pertumbuhannya dibandingkan periode yang sama 2023.

Direktur Siantar Top Suwanto menambahkan, perseroan akan terus melanjutkan strategi-strateginya seperti membuat produk baru, memperluas jangkauan distributor, hingga memperluas pasar ekspor ke Amerika Serikat (AS).

Menurutnya, walaupun tahun depan market di AS masih belum tampak jelas karena kondisi terpilihnya Presiden Donald Trump serta banyaknya kebijakan perdagangan AS yang dibuat, namun Siantar Top saat ini sudah mulai masuk ke Kanada dan berpartner dengan distributor di Kanada.

"Jadi kita akan merambah Amerika Serikat melalui Kanada lebih dulu. Kita tahu memang bukan sesuatu yang gampang, tapi dengan kerja sama yang dekat dengan distributor di berbagai negara di Asia dan Timur Tengah selama puluhan tahun ini, kami percaya market ekspor kita akan tetap stabil,” ujarnya.

Suwanto mengungkapkan, pertumbuhan penjualan Siantar Top di pasar domestik sendiri memang cukup berat. Hingga kuartal III tahun ini hanya tumbuh 1%. Hal ini disebabkan oleh kondisi daya beli masyarakat yang melemah di sepanjang tahun ini.

“Sedangkan di pasar ekspor, penjualan kita bisa growth 11%, artinya pasar ekspor kita masih cukup bagus,” imbuhnya.

 

 

 

 

Editor : Peni Widarti

LAINNYA