JATIMKINI.COM, Arus peti kemas di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) naik signifikan pada periode Januari hingga November 2024. Total arus peti kemas selama 11 bulan mencapai 1.436.951 TEU’s, atau naik 9,27 persen (YoY), yang tahun lalu tercatat 1.314.988 TEU’s.
Peningkatan ini didorong kontribusi arus peti kemas internasional yang naik 9,27 persen (YoY), atau setara dengan 1.367.203 TEU’s pada 2024. Sementara arus peti kemas domestik turut merangkak naik 9,28 persen (YoY) menjadi 69.748 TEU’s tahun ini.
Perbandingan arus peti kemas ekspor dan impor pada periode Januari hingga November 2024 menunjukkan rasio hampir seimbang. Di mana peti kemas ekspor menyumbang 49 persen (673.757 TEUs) dan peti kemas impor 51 persen (693.446 TEUs).
Rasio ini tidak berubah signifikan dibandingkan tahun 2023, yakni ekspor menyumbang 49 persen dengan total 617.681 TEU’s, sementara impor tercatat 633.484 TEU’s atau 51 persen.
Selain itu, jumlah kunjungan kapal ke TPS hingga November 2024 naik 0,9 persen, atau setara 1.111 kunjungan kapal. Sementara tahun lalu kunjungan kapal mencapai 1.101 unit.
Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo, menyampaikan bahwa pencapaian ini bukti komitmen TPS dalam mendukung pertumbuhan sektor logistik nasional. Peningkatan arus peti kemas ini menunjukkan kontribusi positif TPS terhadap sektor tersebut.
Dari sisi kinerja bongkar muat, TPS juga mencatatkan capaian yang luar biasa, dengan produktivitas 54 box/ship/hour, melampaui target kinerja bongkar muat yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak di Surabaya, yang sebesar 48 box/ship/hour.
Dengan capaian tersebut, TPS tetap memimpin perolehan market share di Pelabuhan Tanjung Perak, dengan kontribusi sebesar 83 persen.
Editor : Rochman Arif