Reporter : Alvian Yoananta
JATIMKINI.COM, Pengembang properti Pakuwon Group terus mengoptimalkan potensi pasar properti di akhir tahun menjelang berakhirnya pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100% melalui gelaran pameran bertajuk Pakuwon Year End Salebration, di Fashion Atrium Pakuwon Mall Surabaya selama 20-24 November 2024.
Direktur Marketing Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi mengatakan, pasar properti di memang sempat mengalami stagnansi pada periode Agustus - Oktober 2024. Hal ini menurutnya karena ada siklus tahunan yang terjadi di pasar, dan akan mengalami peningkatan pada November.
“Walau melambat, tapi kinerja Pakuwon Group masih on the track. Sampai akhir Oktober lalu penjualannya sudah tercapai 85% dari target sebesar Rp1,5 triliun. Kita patut bersyukur bahwa di November ini permintaan mengalami peningkatan, baik untuk rumah landed, apartemen, maupun office," katanya di sela pameran, Rabu (20/11/2024).
Ia mengatakan, meningkatnya permintaan terhadap sejumlah proyek properti Pakuwon Group baik di wilayah Surabaya, barat, tengah dan timur ini dipengaruhi oleh progress proyek yang terus berjalan dan momen menjelang akhir tahun. Selain itu, masyarakat juga masih memburu insentif bebas pajak melalui program PPN DTP 100%. Apalagi, pada 2025 nanti pemerintah akan menaikkan tarif PPN menjadi 12%.
“Nah kita tidak ada yang tahu apakah insentif PPN DTP ini akan kembali diberlakukan oleh pemerintah. Namun yang pasti, Pakuwon Group punya sejumlah produk ready yang memang menjadi syarat mendapatkan PPN DTP," tambahnya.
Sutandi menambahkan, peningkatan permintaan pasar properti di Surabaya ini juga dibarengi dengan dibukanya Pakuwon City Mall (PCM) 3 pada Oktober lalu. Kondisi ini pun turut menggenjot penjualan apartemen tower Bella yang berlokasi di atas mal PCM. Saat ini, pasokan unit apartemen di tower Bella tersisa 30%.
Sementara, unit-unit apartemen di wilayah Barat yakni di atas Pakuwon Mall juga laris diburu konsumen, dan beberapa tower sudah sold out. Seperti tower Lavis yang sudah habis terjual. Sedangkan Benson tersisa 8 unit. Sedangkan tower The Lancaster dan Clayson yang tengah dibangun sudah terjual 70%.
Untuk itu, tambah Sutandi, gelaran pameran selama 5 hari ini akan memberikan kesempatan bagi konsumen untuk memiliki produk properti siap huni garapan Pakuwon. Ia meyakni pasar masih sangat berminat mengingat fasilitas yang ditawarkan Pakuwon cukup lengkap mulai dari akses dengan sekolah, tempat nongkrong/ngopi, belanja hingga sarana olahraga.
“Selama pameran ini, kami targetkan penjualannya bisa tembus Rp270 miliar,” imbuhnya.
General Manager Marketing Pakuwon Group, Liliani Harsono menambahkan, saat ini proyek properti yang juga masih diburu konsumen adalah hunian premium dengan harga Rp5 miliar - Rp10 miliar dengan cara bayar secara tunai.
“Mungkin ini dilakukan konsumen karena mereka memburu insentif PPNDTP sebelum berakhir dan kekhawatiran adanya kenaikan tarif PPN menjadi 12% tahun depan,” ucapnya.
Adapun selama pameran tersebut, Pakuwon menawarkan beragam unit properti dengan promo menarik seperti kesempatan terakhir free PPN hingga Rp220 juta, cicilan mulai Rp3 jutaan untuk hunian prestisius, free DP atau hanya bayar Rp25 juta langsung huni, free BPHTB dan biaya KPR/KPA, hingga free service charge, serta kesempatan memenangkan undian Double Grand Prize All New HRV dan Wuling Air EV.
Pakuwon Year End Salebration juga didukung oleh seluruh bank-bank ternama penyedia fasilitas Kredit, antara lain BCA, Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, UOB, Bank Danamon, Bank OCBC NISP, Bank Permata, BNI, BRI, BTN, Bank Mestika, PaninBank.
Editor : Peni Widarti