Reporter : Peni Widarti
JATIMKINI.COM, Proses Kelompok Usaha Bank (KUB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) dengan Bank Lampung memasuki babak baru. Pada 8 November 2024, kedua BPD tersebut melakukan penandatanganan perjanjian antara pemegang saham pengendali (Shareholder Agreement) di Ballroom Golden Tulip Hotel, Batu.
Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan pembangunan ekonomi di Jatim sangat bergantung pada sektor perbankan yang sehat dan mampu beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah. Dengan pembentukan KUB ini, diharapkan bisa mendorong peningkatkan aksesibilitas keuangan, meningkatkan literasi keuangan masyarakat, serta memperkuat infrastruktur dan layanan perbankan di Jatim.
”Untuk itu, dengan adanya KUB, kita dapat memanfaatkan keunggulan sinergi antara bank-bank yang tergabung untuk menciptakan inovasi baru dalam produk dan layanan perbankan. Salah satunya yaitu dengan menghadirkan layanan perbankan digital yang mudah diakses dan merata penggunaannya,” ujarnya dalam rilis, Sabtu (9/11/2024).
Adhy optimitis, keberadaan KUB dapat menjadi mitra strategis dalam mendukung berbagai program pembangunan pemerintah, baik dalam hal pembiayaan proyek infrastruktur, pemberdayaan ekonomi daerah, maupun peningkatan akses layanan keuangan kepada masyarakat.
“Dengan semangat kebersamaan, transparansi, dan integritas tinggi, KUB antara Bank Jatim dan Bank Lampung ini mampu menjadi contoh baik dalam dunia perbankan yang tidak hanya mengejar profit, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan sosial dan ekonomi, baik di Jatim maupun Lampung,” imbuhnya.
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman mengatakan, rencana pembentukan KUB Bank Jatim dengan Bank Lampung sebenarnya sudah dimulai sejak lama. Pada November ini telah sampai pada tahap penandatanganan shareholder agreement.
“Kami rasa Pemprov Lampung dan Bank Lampung telah tepat memilih kami sebagai mitra KUB,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, kinerja BJTM pada kuartal III/2024 tumbuh positif. Nilai asetnya mencapai Rp106,63 triliun. Sedangkan penyaluran kredit berada di angka Rp62,19 triliun atau meningkat 20,13% (YoY).
Adapun portofolio kredit konsumtif pada kuartal III/2024 tercatat Rp 33,79 Triliun atau meningkat 13,20% (Yoy). Kredit produktif Rp28,40 triliun atau meningkat 29,57% (Yoy).
“Kami sangat yakin apabila Bank Jatim dan Bank Lampung ber-KUB tentu akan semakin memperkuat kinerja kedua belah pihak. Sebab, manfaat KUB ini sangat banyak, salah satunya terwujudnya sinergi bisnis dan kolaborasi kedua bank yang saling menguntungkan,” imbuh Busrul.
Editor : Peni Widarti