Reporter : Peni Widarti
JATIMKINI.COM, Badan Pusat Stsatistik (BPS) Jawa Timur mencatat kinerja perekonomian Jatim pada kuartal III/2024 (Juli, Agustus, September) mengalami perlambatan dibandingkan kuartal sebelumnya yakni hanya mampu tumbuh 1,72% (qtq) atau tumbuh 4,91% (yoy).
Pertumbuhan ekonomi di kuartal III tersebut memang lebih rendah dibandingkan kondisi kuartal II/2024 (April, Mei, Juni), pertumbuhan ekonomi secara kuartalan (qtq) mampu tumbuh 2,86%, atau tumbuh 4,98% (yoy).
Pertumbuhan yang melambat ini pun seiring dengan kondisi daya beli masyarakat yang juga terkontraksi. Menurut Kepala BPS Jatim Zulkipli, tren pengeluaran konsumsi rumah tangga terkontraksi karena momen 2 hari raya besar dan liburan anak sekolah telah terlewati di kuartal II.
“Pada kuartal III ini, beberapa subkomponen konsumsi rumah tangga terkontraksi, seperti makanan dan minuman non beralkohol, pakaian, perabot, komunikasi, rekreasi dan budaya serta restoran dan hotel) karena 2 momen hari raya sudah Lewat,” jelasnya pada, Selasa (5/11/2024).
Perlambatan konsumsi masyarakat ini juga dapat terlihat dari pertumbuhan lapangan usaha seperti sektor akomodasi dan makanan minumam yang turun -2,85% (qtq), infokom -0,90%, administrasi pemerintahan -6,19%, jasa lainnya -4,74%, jasa perusahaan -0,30% dan pengadaan air -2,53%.
“Beberapa kategori mengalami kontraksi karena turunnya permintaan dibanding kuartal sebelumnya pada momen perayaan hari besar keagamaan. Kontraksi juga terjadi pada administrasi pemerintahan karena pada kuartal sebelumnya terdapat pembayaran gaji ke-13 dan/atau THR,” jelasnya.
Editor : Peni Widarti