x
x

Mengukur Sikap Bijak

Senin, 23 Sep 2024 09:28 WIB

Reporter : Redaksi

"Apa sampeyan sadar kalau kurang waras?" Pertanyaan ini mencerminkan keprihatinan terhadap mereka yang terjebak dalam pikiran negatif dan prasangka buruk. Perlu kiranya  mengangkat tema menarik tentang perilaku manusia, terutama yang berusia tua namun belum menunjukkan kebijaksanaan.

Kedewasaan jiwa memang tidak selalu berbanding lurus dengan usia. Banyak individu yang, meski tampak berpenampilan baik dan memiliki pengetahuan, ternyata tidak mampu melihat realitas dengan jernih. Mereka sering kali terjebak dalam narasi mereka sendiri, tanpa mau membuka diri terhadap perspektif lain.

Pengalaman dan pembelajaran dari orang-orang yang lebih bijaksana bisa menjadi kunci untuk mencapai kedewasaan. Sayangnya, banyak yang lebih memilih belajar dari sumber yang tidak mendalam, seperti media sosial, tanpa bimbingan dari figur yang berpengalaman.

Fenomena ini menunjukkan bahwa hanya karena seseorang memiliki latar belakang akademis atau status sosial tertentu, tidak menjamin bahwa mereka memiliki pemahaman yang luas dan bijaksana. Hal ini penting untuk disadari, agar kita tidak hanya terpaku pada penampilan luar, tetapi juga mengedepankan refleksi diri dan keterbukaan terhadap perubahan.

Menghadapi orang-orang dengan pikiran sempit dan prasangka buruk memang menantang. Namun, mungkin dengan empati dan pendekatan yang tepat, kita dapat membantu mereka menyadari ketidakberdayaan pikiran mereka.

Penulis : Rokimdakas

Kanal Kolom adalah halaman khusus layanan bagi masyarakat untuk menulis berita lepas.

Redaksi Jatimkini.com tidak bertanggungjawab atas tulisan tersebut

 

 

Editor : Redaksi

LAINNYA