JATIMKINI.COM, Arus peti kemas di PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) sepanjang delapan bulan 2024 menunjukkan trend meningkat. Berdasar data yang disampaikan entitas bisnis milik PT Pelabuhan Indonesia itu, angkutan peti kemas selama delapan bulan tahun 2024 naik 10,82 persen (yoy).
Selama periode Januari-Agustus 2024, angkutan peti kemas di TPS mencapai 1.030.813 TEU’s. Sementara pada periode yang sama tahun lalu tercatat 930.202 TEU's.
Peti kemas internasional memberi kontribusi cukup besar, yakni 978.214 TEU’s sedangkan peti kemas domestik mencapai 52.599 TEU’s.
Angka ini menunjukkan kenaikan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di mana peti kemas internasional tercatat sebanyak 889.887 TEU’s dan peti kemas domestik 40.315 TEU’s.
Sejauh ini arus peti kemas impor masih dominan dengan capaian 499.936 TEU’s atau 51 persen. sedangkan peti kemas ekspor sebanyak 478.278 TEU’s setara dengan 49 persen.
Tahun ini arus peti kemas internasional sedikit berbeda dengan tahun lalu. Untuk peti kemas ekspor tahun lalu 434.961 TEU’s atau setara dengan 49 persen. Sebaliknya, arus peti kemas impor tetap dominan dengan kontribusi 51 persen atau setara 454.926 TEU’s.
Arus peti kemas untuk bulan Agustus tercapai 141.671 TEU’s atau naik 5,52 persen (month to month). Sepanjang bulan Juli, arus peti kemas terdata dibandingkan bulan Juli 2024 mencapai 134.258 TEU’s
Kenaikan peti kemas bulan Agustus 2024 dipicu kontribusi peti kemas internasional sebanyak 135.747 TEU’s. Di satu sisi, arus peti kemas domestik sebanyak 5.924 TEU’s. Pada bulan Juli 2024 kontibusi peti kemas internasional sebesar 128.920 TEU’s dan peti kemas domestik 5.338 TEU’s.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama pelanggan TPS yang setia dengan kepercayaan dan layanan perusahaan,” kata Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/9/2024).
Ia menambahkan sejauh ini terus melakukan komunikasi intens dengan pelanggan untuk memastikan kualitas layanan, agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Ia berharap jasa logistik dan kepelabuhanan bisa menjadi penggerak perekonomian nasional.
Dari sisi kinerja bongkar muat, TPS juga mencatat peningkatan signifikan. Saat ini bongkar muat mencapai 54 box/ship/hour. Catatan ini melampaui kinerja bongkar muat yang ditetapkan Kementerian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak di Surabaya (48 box/ship/hour).
“Kami bersyukur, TPS masih memimpin market share dengan persentase 83 persen di Pelabuhan Tanjung Perak,” Wahyu memungkasi.
Peningkatan tidak hanya pada arus peti kemas. Jumlah kunjungan kapal hingga Agustus 2024 juga meningkat 3,18 persen, atau setar dengan 810 kunjungan. Sementara kunjungan kapal pada 2023 tercatat 785 unit.
Editor : Rochman Arif