x
x

GIIAS Surabaya 2024 : Memantik Mesin Otomotif di Pasar Jatim

Rabu, 28 Agu 2024 20:25 WIB

Reporter : Peni Widarti

JATIMKINI.COM, Kondisi pasar otomotif tahun ini memang cukup lesu seiring dengan melemahnya daya beli masyarakat terhadap sektor konsumsi.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pun menarget penjualan mobil tahun ini hanya sekitar 800.000 unit, lebih rendah dibandingkan realisasi 2023 yang mampu mencapai 1.005.802 unit (whole sales). Angka ini pun sebenarnya juga turun 4% dibandingkan 2022 yang mencapai 1.048.040 unit.

Kalangan pelaku usaha otomotif pun terus berupaya untuk memantik mesin perekonomian di sektor ini dengan melibatkan lembaga pembiayaan guna mempermudah proses penjualan kendaraan di masyarakat.

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan tahun ini memang menjadi tahun yang cukup berat bagi industri otomotif, sebab dibarengi momen politik yang cukup padat. Sehingga penjualan mobil pun turun 22% - 23% (yoy) pada Februari dan Maret lalu.

“Namun sampai Juli, penurunannya sudah melambat sekitar 17% (yoy). Jadi kita akan berusaha meningkatkan penjualan melalui GIIAS Surabaya, dan sebelumnya sudah dilakukan di Jakarta,” ujarnya di sela-sela pembukaan GIIAS Surabaya 2024, Rabu (28/8/2024).

Menurutnya, roda industri otomotif ini harus terus berjalan sebab jangan sampai ada PHK karyawan industri. Selain itu, Indonesia sebagai tempat yang menarik dan seksi di mata investor terutama otomotif jangan sampai tidak tertarik lagi di market domestik.

“Kalau penjualan menurun sekali itu berbahaya. Jadi market domestik kalau bisa tumbuh, setidaknya seperti tahun lalu. Awalnya kiat proyeksi penjualan hanya 800.000an unit, tapi dengan banyaknya pilihan mobil saat ini terutama mobil listrik dengan harga yang terjangkau, kami optimistis penjualan kendaraan sampai akhir tahun bisa mencapai 920.000 unit,” jelasnya.

Gaikindo mencatat, penjualan kendaraan listrik berbasis baterai EV maupun hibrid sendiri terus mengalami peningkatan dalam 3 tahun terkahir ini. Tercatat pada 2022, penjualan kendaraan listrik hanya sekitar 10.000 unit, lalu pada 2023 meningkat menjadi sekitar 16.000 - 17.000 unit, dan pada 2024 per Mei sudah mencapai 31.000 unit.

Opening GIIAS Surabaya 2024. Foto : Peni Widarti
"Opening GIIAS Surabaya 2024. Foto : Peni Widarti"

Plt. Dirjen ILMATE Kemenperin, Putu Juli Ardika mengatakan saat ini pabrikan banyak menawarkan produk kendaraan yang lebih bervariasi, termasuk kendarana listrik dan hibrid bahkan dengan harga yang sudah kompetitif.

“Peralihan masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik sudah luar biasa karena memang ada efisiensi pada bahan bakarnya yang makin lama naik harganya,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Jatim Ahdy Karyono mengatakan otomotif ini menjadi sektor yang sangat penting bagi perekonomian Jatim. Pasalnya. Sekitar 16% dari Rp21 triliun pendapatan pajak daerah Provinsi Jatim adalah disumbang oleh Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

“Maka otomatis kendaraan yang terjual di GIIAS ini sangat berpengaruh terhadap ekonomi Jatim. Untuk itu, saya yakin pameran besar ini bisa mendongkrak industri manufaktur kita dan lebih luas perekonomian kita di Jatim,” katanya.

Sementara itu, Direktur Sarana Transportasi Jalan Kemenhub, Danto Restyawan meyakini GIIAS ini akan memberikan kontribusi yang besar terhadap Jatim. Sebab, ajang ini bukan sekedar pameran tetapi menjadi momentum bagi pemerintah dan industri untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang teknologi dan otomotif.

“Terselenggaranya GIIAS ini adalah momentum pemerintah dan industri untuk meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan produk keselamatan berkendara,” imbuhnya.

Sebagai salah satu merek yang hadir di GIIAS Surabaya, PT United Motors Centre (UMC) Suzuki Jawa Timur akan berupaya mengejar target penjualan melalui kesempatan di gelaran GIIAS ini. 

“Di semester II tahun ini kita upayakan kejar target. Melalui GIIAS kami akan menstimulus, supaya market tidak lesu-lesu sekali di Agustus ini dan September nanti,” ujarnya.

Ia mengakui kondisi market otomotif tahun ini memang sedang melambat sejalan dengan kondisi makro ekonomi yang juga sedang lesu. UMC pun akhirnya melakukan revisi target penjualan mobil sampai akhir tahun dengan angka penurunan hingga 14%.

“Namun kami berharap di paruh kedua tahun ini dan ahun depan, pasar otomotif kembali bergairah seperti 2 - 3 tahun lalu,” imbuhnya.

Opening booth Astra Financial di GIIAS Surabaya 2024. Foto : Astra Financial
"Opening booth Astra Financial di GIIAS Surabaya 2024. Foto : Astra Financial"

Dukungan Pembiayaan

Project Director Astra Financial GIIAS 2024, Tan Chian Hok mengatakan Astra Financial kembali hadir sebagai platinum sponsor GIIAS Surabaya untuk ke-6 kalinya, baik di Jakarta maupun Surabaya.

Hal ini, katanya, menjadi sebuah kebanggaan bagi Astra Financial untuk dapat turut mendukung pertumbuhan industri otomotif Indonesia yang pada akhirnya memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

“Dengan mengusung tema Visioning Beyond, Astra Financial hadir bersama 10 unit bisnisnya di GIIAS Surabaya 2024 dengan tagline One Stop Solution. Mulai dari layanan pembiayaan kendaraan roda empat termasuk kendaraan hybrid dan listrik (HEV & EV) oleh Astra Credit Companies (ACC) dan Toyota Astra Financial Services (TAF), serta layanan pembiayaan kendaraan roda dua Honda oleh FIFGROUP,” terangnya.

Selain itu, lanjutnya, ada layanan asuransi hadir lewat Garda Oto dari Asuransi Astra dan asuransi jiwa Astra Life, Electronic Money hadir lewat layanan AstraPay dan Fintech melalui Maucash.

Adapun Wealth tech app hadir melalui layanan Moxa, layanan pencarian mobil secara digital hadir SEVA serta ikut serta juga layanan perbankan digital dari Bank Jasa Jakarta yaitu, Bank Saqu. Di tahun ini, Astra Financial juga kembali bekerja sama dengan OLXMobbi sebagai Astra Financial Trade-in Partner.

Tan Chian Hok menambahkan, Astra Financial juga akan memanjakan pengunjung GIIAS Surabaya 2024 dengan memberikan penawaran kredit mobil dengan bunga 0,67% untuk tenor 1 tahun dengan pengajuan pembiayaan dari ACC dan TAF.

Besaran bunga 0,67% ini diberikan sebagai rangkaian peringatan HUT ke-67 Astra. Sementara untuk penawaran secara online melalui SEVA, pengunjung dapat menikmati bebas biaya admin, DP di atas 25% ADDM dapat mengajukan pembelian dengan tenor 6 tahun dengan suku bunga 6,67%, berlaku untuk pengambilan 1 unit per pengunjung.

“Dalam gelaran GIIAS juga dipamerkan kendaraan roda, untuk itu kami mengadirkan FIFGROUP yang akan menyiapkan program pembelian berbagai sepeda motor,” imbuhnya.

Tan Chian Hok berharap kehadiran Astra Financial di ajang GIIAS Surabaya ini dapat membantu mendorong pertumbuhan industri otomotif di Jatim, sekaligus meningkatkan kinerja pembiayaan dari unit-unit bisnis Astra Financial.

Pada semester I/2024, Astra Financial membukukan laba bersih senilai Rp4,1 triliun, meningkat 8% dibanding periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp3,8 triliun. Peningkatan ini didukung oleh kinerja yang membaik di sektor pembiayaan. 

Pada periode itu, Astra Financial mengelola aset sebesar Rp196,2 triliun dengan didukung oleh lebih dari 22.000 karyawan dengan 912 cabang, serta mengelola 32,2 juta pelanggan di seluruh Indonesia.

Adapun capaian laba tersebut tak lepas dari capaian kinerja positif dari lini bisnisnya, seperti sektor pembiayaan konsumen Astra Financial (FIFGROUP, ACC dan TAF) di semester I/2024 menyalurkan pembiayaan baru senilai Rp62,8 triliun atau naik 5% (yoy). Kontribusi laba bersih dari sektor pembiayaan roda dua (FIFGROUP), mencatatkan pertumbuhan sebesar 12%, senilai Rp2,2 triliun.

Secara bersamaan, unit bisnis pembiayaan roda empat Astra Financial (ACC dan TAF) meningkat 2% menjadi Rp1,1 triliun. Di sektor pembiayaan alat berat (SANF dan KAF), kedua perusahaan tersebut menyalurkan Rp6,2 triliun atau naik 10% (yoy). Kontribusi laba bersih dari segmen ini turut meningkat 7% menjadi Rp97 miliar.

 

 

Editor : Redaksi

LAINNYA