Fokus Komitmen Pada Pelanggan, BMW Astra Surabaya Hadirkan Showroom Retail Next

JATIMKINI.COM, BMW Indonesia bersama salah satu diler resminya, BMW Astra meresmikan BMW Astra Surabaya, yakni diler kendaraan performa tinggi BMW M yang telah mengusung konsep Retail.Next di Jawa Timur pada Jumat (9/5/2025).

Dalam sambutannya, Chief Executive BMW Astra Sanfrantis Tanu mengatakan peresmian diler ini merupakan wujud komitmen BMW Astra dalam memberikan pengalaman ritel otomotif yang mengedepankan fokus kepada pelanggan, menggabungkan inovasi digital dengan layanan personal dan dinamis. 

“BMW Astra Surabaya merupakan diler pertama dan terbesar BMW di Jawa Timur. Tidak hanya kota Surabaya, BMW Astra Surabaya juga melayani seluruh area Jawa Timur. Untuk itu, kehadiran Retail.Next menjadi saksi dan bukti nyata dari komitmen Astra dan BMW Indonesia dalam memberikan pengalaman terbaik untuk para pelanggan dan penggemar BMW di Indonesia,” ujarnya.

Ia memaparkan, BMW Astra Surabaya Retail.Next ini merupakan diler berkonsep Retail.Next kedua dari BMW Astra setelah BMW Astra Cilandak, dan segera menyusul diler BMW Astra lainnya juga akan hadir dengan konsep ini dengan tetap mengusung infrastruktur yang mengedepankan sustainability dan elektrifikasi. 

“Sejalan dengan aspirasi keberlanjutan Astra yang tertuang pada Astra 2030 Sustainability Aspirations, BMW Astra Surabaya menampilkan showroom ramah lingkungan yang dapat mengurangi hingga 78% radiasi matahari, memaksimalkan cahaya masuk dan menghemat 29% penggunaan energi pendingin ruangan,” tambahnya.

Operation Manager BMW Astra, Teguh Widodo mengatakan kehadiran diler BMW M ini juga menjadi bukti bahwa BMW tidak pernah meninggalkan pelanggannya sampai kapanpun.

“Artinya apapun yang terjadi, BMW terus bersama mereka, termasuk bengkelnya di Surabaya dan Malang, di Indonesia Timur ada di Makassar dan Denpasar, di Jawa Tengah ada di Semarang dan Yogayakarta, serta Jakarta ada 5 outlet,” paparnya.

Menurutnya, di tengah kondisi ekonomi yang tengah melemah daya belinya saat ini, BMW justru percaya bahwa kesulitan akan berakhir. Justru di masa seperti ini, BMW tidak boleh meninggalkan pelanggannya. 

“Di masa sulit, kalau kami meninggalkan konsumen, bagaimana mereka kalau tidak ada bengkel. Jadi layanan ini sudah direncanakan 3 tahun lalu, jadi dengan kondisi seperti ini kita tetap jalan. Di Kuartal I/2025 ini memang sangat challenging, tapi kinerja kita masih growth dibanding kuartal sama tahun lalu,” ungkapnya.

Operation Manager BMW Astra Used Car, Christian Yonata mengungkapkan, market di Surabaya sendiri terus mengalami peningkatan, termasuk loyalitas pelanggan. Untuk itu diperlukan komitmen BMW dalam memberikan pelayanan kepada mereka.

“Kami terus siapkan infrastruktur dan anggaran, kami siapkan mainpower untuk menjual komitmen. Dalam setahun saja, lebih dari 50% penjualan kami berasal dari trade-in BMW Astra, artinya kepercayaan konsumen sangat tinggi,” katanya.

Adapun BMW sebagai pemimpin di segmen kendaraan mewah di Indonesia kembali raih kesuksesan di kuartal I/2025 dengan total penjualan mencapai 835 unit, meningkat 7,7% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, hasilkan prestasi dengan rekor 57,2% market share di segmen premium. 

BMW juga mempertahankan dominasinya di segmen kendaraan listrik premium dengan menguasai 64% market share. Artinya, dua dari tiga pembeli kendaraan listrik premium di Indonesia memilih BMW.

Fasilitas diler ini berdiri di atas lahan seluas 2.434 m2 dengan luas bangunan 4.100 m2. BMW Astra Surabaya memiliki berbagai fasilitas layanan penjualan dan purna jual berstandar tinggi khas BMW seperti showroom dengan kapasitas 5 unit display, 10 stall bengkel, BMW M corner, multifunctional handover dan counter, used car, serta charging station.

Dengan konsep terbaru BMW dan transfer ilmu serta berbagai pelatihan dari BMW AG, serta VIP Experience, hingga Emotional Virtual Experience atau perangkat lunak untuk memvisualisasikan kendaraan BMW dan sehingga kendaraan dapat ditampilkan kepada pelanggan dengan kualitas yang hampir seperti foto-realistis dalam proses konsultasi dan penjualan.

 

 

Editor : Redaksi