JATIMKINI.COM, Di penghujung senja, seorang wartawan veteran, duduk merenungi lembaran-lembaran usang, kisah-kisah yang dulu ia tulis dengan tangan, kini menjadi saksi bisu sejarah yang panjang.
Tak seperti purnawirawan di meja nyaman, tak ada tunjangan atau pensiun terjamin, hanya pena dan kertas yang menemani, di sisa hidup yang tak kenal kemewahan.
Namun, takdirnya tetap menulis, meski tanpa janji upah yang pasti, karena bagi dia, menulis adalah panggilan, tanggung jawab atas bakat yang Tuhan beri.
Dengan ketajaman intuisi yang melekat, ia menorehkan kisah di balik berita, mengurai fakta dari kabut kepalsuan, menjadi cahaya di tengah gelapnya zaman.
Bukan sekadar kata, namun kesaksian, jejak sejarah yang kelak berbicara, untuk generasi yang belum lahir, membaca dinamika peradaban dengan jelas.
Dia tahu, waktu akan terus berjalan, dan tulisannya mungkin akan terlupakan, tapi di hatinya, ada kepuasan, karena ia telah menyumbangkan kebenaran.
Veteran wartawan berusia senja bergerak dalam sepi dan sunyi, tetap menulis di bawah langit, menyatu dengan suara-suara masa lalu, mengukir sejarah untuk hari esok dengan lebih bijaksana.
Ditulis oleh : Rokimdakas
Kanal Kolom adalah halaman khusus layanan bagi masyarakat untuk menulis berita lepas.
Redaksi Jatimkini.com tidak bertanggungjawab atas tulisan tersebut
Editor : Ali Topan