Di saat menikmati kesendirian betapa sering kita sibuk monolog. Tidak jarang muncul beragam pertanyaan, bagaimana kita bisa mengetaui apa yang pernah kita lakukan? Belum terjawab muncul pertanyaan lain, bagaimana bisa kita harus bertanggung jawab terhadap masa lalu? Tidak ada salahnya bagi siapapun merenung seperti itu. Why?
Jujur saja kita patut bersyukur terhadap anugerah dari Tuhan berupa lupa. Karena dengan begitu kita diberi kemampuan untuk melupakan sesuatu yang menjadi beban masa lalu terutama yang melukai pikiran dan perasaan.
Lalu bagaimana bisa tau apa yang kita lakukan di masa lalu?
Sangat sederhana untuk mengetaui, sebab tidak ada peristiwa yang datang kepada kita secara kebetulan. Tidak ada peristiwa yang datang hari ini secara tiba-tiba. Peristiwa yang datang itu kita sendiri yang mengundang dia.
Lho, kapan kita mengundang?
Tentu saja mengundang adalah masa lalu. Ketika kita di masa lalu menciptakan sebab yang baik maka hari ini kita akan menerima akibat yang baik.
Jika di masa lalu kita menciptakan akibat yang buruk maka saat inipun kita akan tertimpa keburukannya.
Jadi sebaiknya disadari bahwa yang terjadi dalam kehidupan kita, yang terasa baik atau buruk sebetulnya kita sendiri yang mengundang.
Apa yang terjadi saat ini hanya sedang mengingatkan kepada kita tentang apa yang pernah kita lakukan tempo hari.
Hari ini tentu tidak bisa secara tiba-tiba kita panen semangka jika tidak menanamnya beberapa bulan silam. Juga sangat tidak mungkin memperoleh pujian jika sebelumnya tidak mencipta kekaryaan.
Jadi yang kita panen saat ini sebetulnya hanya sedang mengingatkan tentang apa yang kita tanam tempo hari.
Belajarlah bertanggung jawab atas semua yang kita tanggung hari ini. Karena semua yang terjadi saat ini adalah akibat dari hukum tabur tuai.
Apa yang dipanen sekarang adalah yang kita tandur walau kemudian yang menimpa kita berupa problem.
Seberat apapun problemnya santui aja, nggak bakal mati akibat tertimpa masalah. Kalau orang yang terkena masalah kemudian mati, pasti hari ini bumi tak akan ada penghuninya karena semuanya tewas. Mana ada orang tidak punya masalah. Lagian Tuhan tidak akan menguji di luar batas kemampuan.
Ditulis oleh : Rokimdakas
Kanal Kolom adalah halaman khusus layanan bagi masyarakat untuk menulis berita lepas.
Redaksi Jatimkini.com tidak bertanggungjawab atas tulisan tersebut
Editor : Ali Topan