Reporter : Achmad Arif
JATIMKINI.COM, Schneider Electric, perusahaan transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi memperkenalkan layanan konsultasi dan teknologi terbaru bernama Sustainability Consultancy Services kepada para pelaku usaha dan stakeholder di Surabaya.
Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timur Leste, Martin Setiawan mengatakan, pihaknya telah menunjukkan cara kerja kombinasi antara digitalisasi, elektrifikasi, dan otomasi yang dapat meningkatkan efisiensi, menjembatani kemajuan, serta menciptakan masa depan yang berkelanjutan.
”Para pelaku industri dapat melihat secara langsung penerapan transformasi digital dan otomasi di pabrik pintar Schneider Electric di Batam dan Cikarang sebagai percontohan industri 4.0,” katanya dalam acara ‘Collaboration & Innovation for IMPACT’ bertajuk ‘Make Sustainable Impact, Innovate for Integrated Building & Industrial Solutions’ di Surabaya, Rabu (17/7/2024).
Dia mengatakan, dalam mengatasi perubahan iklim memang dibutuhkan transisi mendasar dan perubahan melalui pendekatan bisnis yang lebih luas. Saat ini sekitar 70% emisi karbon memang berasal dari energi. Untuk itu sektor industri ke depan perlu meningkatkan pemanfaatan sumber Energi Baru Terbarukan (EBT), serta efisiensi penggunaan energi.
“Dalam hal ini, kita mendapatkan kabar baik bahwa melalui penggunaan teknologi digital dan AI, kita dapat mengoptimalkan proses dan meningkatkan efisiensi energi berkelanjutan yang akan dapat mengurangi 70% emisi karbon tersebut,” imbuhnya.
Martin menambahkan, Schneider Electric sendiri telah berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya dalam bisnis yang keberlanjutan dan efisiensi energi dengan fokus pada transformasi manajemen energi dan otomasi industri. Diharapkan layanan konsultasi dan teknologi Schneider dapat memberdayakan semua orang dalam memanfaatkan energi dan sumber daya dengan baik, sekaligus menjembatani kemajuan dan keberlanjutan sektor industri ke depan.
“Kami menyebutnya life is on. Kami memastikan penerapan keberlanjutan dalam seluruh siklus operasional dengan teknologi kami sendiri, serta mendukung pelaku usaha mencapai keberlanjutan melalui konsultasi dan teknologi kami,” imbuh Martin.
Ketua DPP Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Jatim, Irwan Susilo mengatakan, Schneider Electric membuktikan komitmennya terhadap pemangku kepentingan di Surabaya dan Jatim yang ditunjukkan melalui solusi dan transfer pengetahuan.
Menurutnya, di era digital seperti saat ini banyak kompetensi baru yang perlu dipelajari seperti analisa data, software engineering, programmer, digital strategic management, dan automation engineer. Untuk itu, kolaborasi Inkindo dan Schneider Electric melalui penyelenggaraan pelatihan, workshop, dan demo teknologi diharapkan dapat membantu anggota Inkindo membuka wawasan terkait perkembangan teknologi dalam mendukung tujuan perusahaannya.
“Kami juga mendorong kolaborasi dalam hal riset dalam implementasi transformasi digital dan mengidentifikasi peluang kerjasama lanjutan terutama di sektor konstruksi,” kata Irawan.
Ketua Umum Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) Jatim, Sutomo mengatakan, saat ini perkembangan teknologi kelistrikan dalam beberapa tahun terakhir ini cukup pesat. Bahkan teknologi kelistrikan memiliki peran yang krusial dalam mendukung pengurangan emisi karbon. Oleh karena itu kontraktor listrik dan mekanikal perlu meningkatkan wawasan dan kompetensi akan solusi digital dan otomasi di industri kelistrikan.
“Kami menyambut baik komitmen Schneider Electric untuk menjadi mitra kami untuk pengembangan tenaga ahli kelistrikan di Indonesia, dan memperkenalkan solusi-solusi terkini dalam membangun bangunan dan industri yang bebas emisi,” katanya.
Direktur Utama PT Berkah Industri Mesin Angkat (BIMA), Paul July Supatrio menambahkan, dukungan Schneider Electric terhadap sektor industri dalam produksi kelistrikan telah menujukkan tingkat efisiensinya.
Untuk itu, kerja sama tersebut menjadi langkah strategis bagi BIMA untuk memastikan bahwa tenaga kerja perusahaan bisa memiliki kompetensi yang diperlukan dalam mengoperasikan dan memelihara peralatan kelistrikan dengan standar tertinggi.
“Kami yakin bahwa dengan dukungan dari Schneider Electric Indonesia, kami dapat meningkatkan operasional yang lebih baik dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan kami,” pungkas Paul.
Editor : Peni Widarti