Reporter : Peni Widarti
JATIMKINI.COM, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mendorong kepala daerah menemukan solusi dan kesepakatan jangka pendek maupun jangka panjang untuk menuju kota yang maju dan sejahtera, salah satunya melalui konsep smart city atau kota cerdas.
Dalam Raker Komwil IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) pada 12 Juli 2024, di Blitar, Adhy mengatakan bahwa permasalahan perkotaan memang sangat krusial dan kompleks. Mulai dari dinamika demografi yang dipicu urbanisasi, kemacetan lalu lintas yang dipicu pertumbuhan kendaraan bermotor dan mobilitas manusia, ancaman pencemaran lingkungan hingga ekonomi digital.
“Jadi dibutuhkan penanganan serius, sistematis dan berkelanjutan. Diharapkan forum Rakorwil Apeksi ini menjadi ajang bertukar pendapat, ide, pengalaman dan inovasi yang dapat memberikan pencerahan dalam pengelolaan pemerintah kota di masing-masing daerah serta mencetuskan rekomendasi sebagai bahan masukan bagi pemerintah pusat untuk mencari solusi terbaik dalam tata kelola pemerintah kota," kata Adhy.
Menurutnya, salah satu solusi untuk menjawab tantangan yang kompleks di perkotaan agar mampu mewujudkan kota yang maju dan sejahtera adalah melalui konsep pembangunan kota cerdas.
Konsep pembangunan kota cerdas merupakan kesatuan kota hijau yang berdaya saing dan berbasis teknologi dengan didukung sinergi smart economy, smart people, smart government, smart mobility dan smart living.
"Visi pembangunan kota cerdas menghasilkan lingkungan perkotaan hijau yang memiliki ketahanan lingkungan serta mampu menghadapi bencana dengan adanya penguatan standar pelayanan kota yang dapat mendukung kehidupan penduduknya," jelas Adhy.
Pembangunan masyarakat yang pesat, kata Adhy, juga didukung kemajuan teknologi yang ujungnya menghasilkan perekonomian kreatif. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya platform e-commerce mulai bidang penjualan kebutuhan pokok maupun bidang pariwisata.
"Butuh dukungan pemerintah dalam mendorong UMKM di berbagai bidang untuk meningkatkan kompetensinya agar siap bersaing menuju kemandirian ekonomi," tuturnya.
Adhy menambahkan, dalam upaya memacu roda perekonomian daerah, pemerintah kota bisa melakukan mengembangan konsep pariwisata kota (urban tourism). Secara umum, konsep yang bisa dimanfaatkan unsur-unsur perkotaan seperti pusat hiburan, ekonomi, dan aktivitas warga kota sebagai daya tarik wisatanya.
"Kami yakin, semua anggota Apeksi memiliki potensi urban tourism yang apabila dikembangkan mampu memberikan sumbangsih pendapatan bagi pembangunan perkotaan di masing-masing daerah," imbuhnya.
Adapun dalam Rakorwil Apeksi tersebut diikuti sebanyak 14 kota dengan mengusung tema Penguatan Ekonomi Kreatif, Pariwisata, Perdagangan berbasis digital menuju kemandirian ekonomi.
Editor : Peni Widarti