Reporter : Rochman Arif
JATIMKINI.COM, Budaya dan kepedulian terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terus diciptakan Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (DK3P) Jawa Timur. Cukup banyak upaya yang sudah dilakukan DK3P Jatim dalam mendorong produktivitas kerja.
Sebut saja pengusulan program dan kebijakan K3, kampanye dan edukasi kepada pekerja formal maupun non-formal, kerja sama edukasi dengan perguruan tinggi, kompetisi K3, hingga penerbitan buku.
Salah satu buku yang baru saja diterbitkan adalah Safety Unboxing: Perjalanan Inspiratif Membangun Budaya Keselamatan yang Tangguh dan Berkelanjutan. Buku kolaborasi dari ahli dan praktisi K3, sebut saja Sigit Priyanto, Edi Priyanto, Ratih Damayanti, Adithya Sudiarno, Bondan Winarno, Rachmad Iswahjudi, Erna Wurjanti, dan Karto Tri Sasmito.
“Kami percaya bahwa membangun budaya keselamatan yang kuat memerlukan langkah-langkah konkret dan inspiratif dari berbagai aspek kehidupan,” ujar Wakil Ketua DK3P Jatim, Edi Priyanto sekaligus koordinator penulis, dalam surat elektroniknya, Minggu (7/7/2024).
Ia menambahkan di dalam buku ini para penulis memberikan pandangan unik dan solusi praktis dalam membangun pondasi keselamatan. Misalnya pengenalan keselamatan di lingkungan sekolah, keluarga, hingga penerapan kekinian di lingkungan kerja.
“Kami berharap buku ini menjadi sumber inspirasi dan panduan berharga bagi siapa pun yang ingin memperkuat budaya keselamatan. Baik di tempat kerja maupun di masyarakat luas,” Edi menjelaskan.
Terbitnya buku ini disambut positif Direktur Bina Kelembagaan K3 Kemenaker RI, Hery Sutanto. Menurutnya, membangun budaya K3 perlu peran semua pihak, mulai dari pemerintah, lembaga, industri, pendidikan, hingga masyarakat umum.
“Terima kasih atas kontribusi positif ini, dan selamat atas terbitnya buku ini. Semoga ke depan buku ini bisa menjadi panduan K3,” ungkap Hery.
Chairman World Safety Organization (WSO) Indonesia Soehatman Ramli juga menyambut positif terbitnya buku tersebut. Ia turut mengucapkan selamat kepada para penulis, lantaran sudah meluangkan waktu berbagi ilmu terkait lingkungan kerja produktif sehat tanpa kecelakaan.
“Buku ini mengingatkan kembali pentingnya K3 dalam segala aspek kehidupan, dan patut dibaca para praktisi K3, terutama mahasiswa jurusan K3,” jelas Soehatman.
Sementara itu, Analis Legislatif Ahli Utama pada Pusat Analisis Keparlemenan Badan Keahlian DPR RI, Hartini Retnaningsih, menyebutkan buku ini menawarkan wawasan komprehensif tentang K3 dan berperan besar sebagai edukasi bagi masyarakat.
“Implementasi K3 memerlukan peran aktif pemerintah, yang bisa dimulai dari keluarga hingga tempat kerja. Pada dasarnya, ketaatan terhadap standar etik K3 sangat penting. Selamat dan semoga buku ini bisa makin melengkapi,” tambah Hartini.
Editor : Rochman Arif