Reporter : Ali Topan
JATIMKINI.COM, Kementerian Perindustrian ( kemenperin ) terus melawan gempuran produk tekstil dari luar negeri yakni, dengan membangkitkan kembali kinerja industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) dalam negeri
Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akibat gempuran tersebut sangat pengaruh pelemahan rupiah terhadap dolar AS, pelemahan daya beli masyarakat, dan regulasi yang tidak probisnis.
“Meskipun industri TPT sedang menghadapi tantangan, bukan berarti kita harus pesimis. Kementerian Perindustrian tetap konsisten untuk terus menjalankan kebijakan strategis dalam upaya pengembangan industri TPT nasional yang berdaya saing global. Dalam peta jalan dan kebijakan industri nasional, industri TPT merupakan sektor yang mendapat prioritas pengembangan karena memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia,” terang Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya di Jakarta kemarin.
Kemenperin mencatat, triwulan I tahun 2024, industri TPT mampu menyumbang sebesar 5,84 persen terhadap PDB sektor manufaktur serta memberikan andil terhadap ekspor nasional sebesar USD11,6 miliar dengan surplus mencapai USD3,2 miliar.
“ Industri TPT juga sebagai sektor padat karya dengan menyerap tenaga kerja lebih dari 3,98 juta tenaga atau memberikan kontribusi sebesar 19,47 persen terhadap total tenaga kerja di sektor manufaktur pada tahun 2023,” pungkas Agus
Editor : Redaksi