Platform pembayaran berbasis digital PT Nusa Satu Inti Artha (aplikasi DOKU) mencatat, berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Khusus untuk UMKM, data tahun 2021 mencatat kontribusi UMKM ke Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur mencapai 57,81 persen. Sementara sensus yang dilakukan tahun 2016 dan 2018, UMKM di Jawa Timur mencapai 9,78 juta. Dari jumlah tersebut, UMKM yang sudah melek digital sebesar 46 % per tahunnya. Disisi lain, data Kementerian Koperasi dan UMKM saat ini pelaku usaha dikatagori Mikro sudah mencapai 64,6 juta unit, katagori unit Kecil 798,679 unit, katagori unit menengah 65,465 unit dan katagori besar sudah mencapai 5,637 unit
Dari data itu, aplikasi DOKU mulai membidik pelaku UMKM Jawa Timur mempermudah layanan transaksi penjualan dan pembelian dalam satu aplikasi dan memiliki fitur lengkap ini mampu memberi kemudahan bagi UMKM Jawa Timur.
AVP of Merchant Acguisition - Business SME DOKU, Herunata Joseph menegaskan, pihaknya siap membantu pemerintah tersebut yakni, dengan melibatkan DOKU secara aktif untuk menyeleksi dan terus menambahkan mitra UMKM sebagai vendor rekanan baru di dalam platform Digital Payment (Digipay)
Hal ini tentunya akan membuat pilihan vendor dalam Digipay menjadi semakin beragam, sekaligus membuka peluang bagi merchant UMKM DOKU untuk menambah pendapatan bisnis melalui jalur digital melalui aplikasi e-Wallet nantinya, kata Herunata pada media di Surabaya, Kamis (10/11/2022)
Provinsi Jawa Timur merupakan penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25,30 persen pada 2022. Wilayah Jawa Timur pelaku UMKM saat ini sudah memiliki 9 juta unit. Maka dari itu, kami hadirkan aplikasi DOKU untuk mempermudahan layanan bagi pelaku UMKM di Jawa Timur, ujarnya
Sementara itu, SVP of Business Expensions edn Regional Sales, Irfan Imran Burhan mengungkapkan, hingga saat ini , jumlah user pengguna aplikasi DOKU sudah mencapai sekitar 4 hingga 5 juta user. Sementara di merchant di aplikasi DOKU Irfan menyebutkan, sudah mencapai 150 ribu tingkat nasional termasuk
Perkembangan usaha mulai tertata dengan baik usai kasus Covid-19 mereda. Kebangkitan usaha mulai terlihat di Jawa Timur . Untuk itu, kami akan menargetkan sebasar 80 % untuk pelaku UMKM dan di porsi entreprise 90 % . Kami optimis akan meraih angka itu dikarenakan pandemi sudah merada serta didukung dengan portfolio mitra bisnis aplikasi DOKU kian beragam, mulai dari hotel, ritel, otomotif, edukasi, ticketing hingga transportasi. Tak hanya itu saja, kami juga akan menargetkan 50 persen pertumbuhan transaksi di aplikasi DOKU setiap tahunnya, kata Irfan
Selain itu pula Irfan menjelaskan, gunamelayani segmen UMKM Kreatif Digital pihaknya, telah menyiapkan layanan pembayaran siap pakai seperti ARIS dan Payment Link (berupa WhatsApp Link atau e-invoice) yang didukung oleh fitur e-katalog untuk kelola toko online yang dapat dipersonalisasi.
Kebanyakan UMKM Kreatif Digital memiliki profil usaha yang sangat dinamis, dimana sebagian besar belum memiliki website bisnis dan lebih memanfaatkan platfomm media sosial untuk memasarkan barang dan jasanya. Oleh karena itu, selain produk pembayaran yang mudah digunakan, aplikasi DOKU juga memberikan program pendampingan bernama Juragan DOKU, bagi UMKM Kreatif Digital yang ingin menambah keahlian dan pengetahuan berbisnis online nantinya, kata Irfan
Editor : Redaksi