x
x

Pelindo Lanjutkan Transformasi 32 Terminal Petikemas, Proyeksi Rampung 2025.

Selasa, 28 Mei 2024 17:51 WIB

Reporter : Advertorial

JATIMKINI.COM, PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) bakal melanjutkan proses transformasi untuk perbaikan layanan di 32 terminal peti kemas yang dikelola oleh perusahaan meliputi 2 aspek utama yakni standarisasi dan sistemasi operasional.

Sekretaris Perusahaan SPTP, Widyaswendra menjelaskan, hingga akhir 2023, SPTP telah melakukan standardisasi di 24 terminal dan sistemasi di 7 terminal. Di tahun ini, SPTP akan melanjutkan standardisasi di 8 terminal dan sistemasi di 10 terminal. Sementara di 2025 mendatang, proses tranformasi akan dilanjutkan dengan sistemasi di 15 terminal. Rencananya, transformasi ini akan rampung hingga 2025.

“Standardisasi kami lakukan mulai dari peningkatan keterampilan SDM operasional, pola operasi berbasis planning and control, safety, hingga fasilitas dan peralatan terminal, sementara untuk sistemasi kami akan melengkapi terminal peti kemas dengan terminal operating system yang sama untuk semua terminal yang ada di lingkungan SPTP,” jelas Widyaswendra, Selasa (28/5/2024).

Widyaswendra menyebut 8 terminal petikemas yang akan dilakukan standardisasi pada 2024 ini meliputi TPK Banjarmasin, TPK Kendari, TPK Merauke, TPK Ternate, TPK Bagendang, TPK Bumiharjo, Terminal Berlian (BJTI) dan Kaltim Kariangau Terminal. 

Sementara sistemasi akan mulai dilakukan di TPK Sorong, TPK Nilam, TPK Kupang, TPK Bitung, TPK Jayapura, IPC TPK Jambi, IPC TPK Teluk Bayur, TPS Surabaya, IPC TPK TP 1 dan IPC TPK TP 2.

Ketua ALFI/ILFA Jawa Timur Sebastian Wibisono mengatakan, layanan terminal petikemas semakin baik berkat adanya tranformasi yang dilakukan oleh PT Pelindo Terminal Petikemas. Sistemasi dan digitalisasi turut mempermudah pengguna jasa dalam mengakses layanan yang disediakan oleh terminal peti kemas.

“Komunikasi dengan pengguna jasa juga terjalin dengan baik sehingga jika ada kendala dalam layanan langsung mendapat respons dan mendapat perhatian dari terminal,” kata Sebastian.

 

 

Editor : Peni Widarti

LAINNYA