x
x

Ekspansi Bisnis, Bank Jatim Bakal Siapkan Layanan di JIIPE Gresik

Selasa, 14 Mei 2024 07:53 WIB

Reporter : Peni Widarti

JATIMKINI.COM, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melakukan kerja sama layanan jasa keuangan dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, selaku pengelola Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE).

Adapun layanan jasa keuangan yang dimaksud di antaranya seperti pembukaan dan penempatan kantor layanan perbankan serta pengoperasian kantor layanan Bank Jatim untuk mengelola dana di lingkungan JIIPE.

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman mengatakan kerja sama ini merupakan bentuk pengembangan bisnis yang kuat antara Bank Jatim dan JIIPE serta komitmen Bank Jatim dalam memberikan financial solution yang terintegrasi dan inovatif bagi nasabahnya. 

“Kami siap bersinergi dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera dalam hal penempatan dana dan layanan jasa keuangan. Semoga dengan adanya penandatanganan MoU ini dapat terwujud kerja sama yang strategis sehingga bisa semakin memperkuat bisnis kedua belah pihak,” katanya dalam penandatangan MoU di JIIPE Gresik, Senin (13/5/2024). 

Untuk diketahui, JIIPE sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik ini menjadi kawasan terintegrasi pertama di Indonesia dengan total area 3.000 ha. Kawasan ini terdiri dari kawasan industri, pelabuhan umum multifungsi, dan hunian berkonsep kota mandiri. 

JIIPE merupakan proyek strategis nasional yang menjawab kebutuhan industri 4.0. Sebab, di dalam kawasan tersebut telah tersedia konektivitas yang unggul dengan transportasi multimoda, pelabuhan laut dalam yang terhubung, utilitas lengkap satu atap, serta izin lingkungan dan izin konstruksi cepat.

Untuk itu, lanjut Busrul, Bank Jatim sebagai banknya masyarakat Jatim akan mendukung Pemprov maupun Pemkab/Pemkot termasuk di JIIPE. Sebab, keuntungan yang diperoleh Bank Jatim otomatis dapat menambah APBD dan perekonomian masyarakat Jatim.

”Kami sangat berharap kerja sama ini tidak hanya sampai di sini saja. Tetapi bisa lebih dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan JIIPE ke depannya,” tambah Busrul. 

Direktur Utama Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, Bambang Soetiono S. mengatakan sinergitas dengan Bank Jatim yang sudah terjalin baik selama ini diharapkan dapat lebih meningkat lagi dan membuka peluang kerja sama lainnya yang lebih lebar. 

”Sebagai informasi, integrasi fasilitas JIIPE, lokasi strategis, dan status KEK akan mendorong tercapainya target pemerintah untuk menurunkan biaya logistik dan operasional lainnya serta menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi yang menarik. Maka dari itu, dengan MoU ini semoga bisa semakin membuat Kawasan JIIPE lebih pesat lagi pertumbuhannya,” tuturnya.

Bambang memaparkan, pada 2023 kawasan JIIPE berhasil menjadi kawasan terbaik nomor satu di Indonesia, mengalahkan kawasan industri Kendal. JIIPE mendapat target dari pemerintah dalam 5 tahun sejak 2021 harus bisa menyerap investasi sebesar US$7 miliar atau sekitar Rp100 triliun lebih. Sementara, penyerapan investasi yang terealisasi hingga sekarang telah mencapai Rp75 triliun.

”Masih ada kekurangan sekitar Rp30 triliun lagi dan waktu kita masih ada 2 tahun ke depan. Kami optimis target dari pemerintah bisa tercapai. Sekarang kami juga sedang close deal dengan beberapa perusahaan China, ada 3 perusahaan China yang dekat dan semoga bisa investasi sampai Rp20 triliun,” imbuhnya.

Dari sisi penyerapan tenaga kerja, lanjutnya, hingga kini telah menyerap sekitar 35.000 orang. Pemerintah menargetkan hingga 2036 penyerapan tenaga kerja bisa mencapai 200.000 orang.

Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono menambahkan, kerja sama menegaskan bahwa Bank Jatim sebagai bank pemerintah daerah dan masyarakat siap memberikan dukungan pendanaan untuk pengembangan kawasan JIIPE.

“Asset Bank Jatim sudah Rp100,8 triliun. Kami harap di tengah persaingan perbankan yang luar biasa, Bank Jatim bisa terus responsif. Selain captive market pemerintah seperti APBD, kredit ASN, dan lain sebagainya, sekarang juga harus bisa masuk ke industri-industri sehingga kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi bisa semakin besar lagi,” ucapnya.

Melalui MoU ini, tambah Adhy, diharapkan bisa menguatkan ekosistem di kawasan JIIPE sehingga investasi dapat semakin meningkat dan menjadi investasi yang paling nyaman di Jatim. 

 

 

Editor : Peni Widarti

LAINNYA