x
x

Bank Jatim & Bank Banten Penjajakan Kelompok Usaha Bank

Sabtu, 04 Mei 2024 08:54 WIB

Reporter : Peni Widarti

JATIMKINI.COM, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) dan PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Bank Banten) melakukan penandatanganan Non Disclosure Agreement (NDA) sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MoU terkait pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).

Penandatanganan NDA yang dilakukan pada 25 April 2024 di Kantor Pusat Bank Jatim ini dilakukan oleh Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto dan Direktur Operasional Bank Banten Bambang Widyatmoko serta disaksikan oleh SEVP Network & Services Bank Jatim Revi Adiana Silawati.

Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari beberapa aktivitas yang sebelumnya telah dilakukan secara intensif antara Bank Jatim dan Bank Banten terkait pembentukan KUB. 

”Semangat KUB adalah semangat kolaborasi untuk saling bersinergi. Sehingga diharapkan penandatanganan NDA  ini bisa menjadi bagian dalam rangka memperkuat kolaborasi itu,” ujarnya dalam rilis, Sabtu (4/5/2024).

Melalui NDA ini, lanjut Edi, Bank Jatim pun siap untuk melakukan kerja sama bisnis dengan Bank Banten di berbagai sisi, mulai dari human capital, teknologi, hingga bisnis prosesnya. 

Bank Jatim optimistis terhadap potensi KUB tersebut lantaran Bank Jatim telah memiliki pengalaman dalam proses KUB dengan Bank NTB Syariah dan Bank Lampung. Bank Jatim meyakini penjakakan KUB dengan Bank Banten ini dapat membawa keuntungan dan kemanfaatan bagi kedua belah pihak.

Adapun salah satu lini pendukung utama bisnis Bank Jatim adalah layanan brand digital JConnect. Bank Jatim mencatat, pada kuartal I/2024, JConnect Mobile telah memiliki 677.362 user. Angka tersebut naik 25,77% (YoY). Sedangkan nominal transaksinya tercatat sebesar Rp4,9 triliun atau tumbuh 66,6% (YoY). 

Untuk JConnect QRIS juga sudah mencapai 151.404 user atau naik 113,74% (YoY), dengan nominal transaksi sebesar Rp126,43 miliar atau meningkat 173,84% (YoY).

Guna memaksimalkan layanan perbankan bagi daerah yang memiliki potensi bisnis besar, bank berkode sama BJTM itu juga mengoptimalkan layanan melalui Agen Jatim. Jumlah Agen Jatim sepanjang 3 bulan pertama tahun ini sukses tumbuh 137,28% (YoY) menjadi 8.815 user dengan nominal transaksinya Rp18,78 miliar.

“Dengan pengalaman kami dalam mengembangkan digital banking tentu bisa menjadi keuntungan juga bagi Bank Banten untuk mengadopsi teknologi yang telah kami lakukan. Karena tidak dipungkiri sekarang eranya serba digital, jadi mau tidak mau, suka tidak suka, kita semua harus beradaptasi dengan dunia digital,” ucapnya.

Secara kinerja perbankan, BJTM mampu mencetak kinerja penyaluran kredit naik 18,76% (YoY), pengelolaan DPK meningkat 2,34% (YoY) dengan kontribusi terbesar berasal dari jenis tabungan yang tumbuh 13,06% (YoY), dan pengelolaan asset perseroan menghasilkan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 6,44% (YoY).

Edi menambahkan, penjajakan KUB antara Bank Jatim dan Bank Banten ini memiliki banyak tujuan, antara lain meningkatkan literasi keuangan masyarakat di wilayah masing-masing melalui program yang dilakukan secara bersama-sama, dan tidak terbatas pada produk dana saja, tetapi juga produk pembiayaan dan jasa layanan bank lainnya.

Direktur Operasional Bank Banten Bambang Widyatmoko menambahkan, potensi Bank Banten di sisi pengembangan bisnis sangat besar. Salah satunya di bidang pembiayaan kredit. 

Di Pemerintah Provinsi Banten saja, jumlah PNS tercatat mencapai 8.926 orang dan jumlah PPPK sebesar 1.620 orang. Dari angka PNS tersebut, jumlah debiturnya sebanyak 5.247 orang dan non debiturnya 3.679. Dari segi PPPK, jumlah yang sudah menjadi debitur hanya 485 orang, dan sisanya belum memiliki fasilitas kredit.

“Jadi Bank Banten memiliki potensi pembiayaan kredit yang sangat besar. Untuk pesantren di Banten juga tak kalah banyak. Ada 6.302 pesantren dan 429.550 santri. Jadi mungkin kita bisa berkolaborasi dalam kredit santri,” ungkapnya.

 

 

 

Editor : Peni Widarti

LAINNYA