Reporter : Bagus Suryo
JATIMKINI.COM, Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memastikan Lebaran berlangsung aman dan nyaman dengan inflasi terkendali. Karena itu, Wahyu mengecek kesehatan sopir di terminal Arjosari Malang, untuk selanjutnya menggelar gerakan pangan murah.
Sebanyak 118 awak bus Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antarkota Antarprovinsi (AKAP) menjalani pengecekan kesehatan meliputi tes urine, tekanan darah dan gula darah.
“Hasil pemeriksaan rata-rata aman, ada sebagian kecil saja yang memiliki hipertensi dan gula darah tinggi,” tegas Wahyu, Selasa (2/4).
Para sopir yang menderita darah tinggi dan diabetes itu langsung mendapatkan penanganan dokter. Mereka diminta beristirahat sembari mengonsumsi obat.
“Sopir yang menderita hipertensi dan diabetes sudah diberikan obat dan vitamin. Agar mereka fit dalam bekerja sehingga tetap bisa melayani penumpang yang mudik dan balik Lebaran,” tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif menambahkan sebanyak 48 sopir bus di terminal Arjosari menderita darah tinggi dan diabetes.
“Hasilnya sebanyak 32 orang hipertensi dan 16 orang gula darahnya di atas normal,” ujar Husnul.
Temuan itu mendorong Dinkes mengeluarkan rekomendasi kepada pengusaha otobus agar menyediakan sopir cadangan terutama untuk perjalanan bus AKAP. Rekomendasi guna keselamatan penumpang.
Selain mengecek kesehatan sopir, Pemkot Malang juga memastikan arus lalu lintas lancar dan aman. Karenanya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra menyiagakan personel dan menyiapkan skema memecah kemacetan lalu lintas bersama kepolisian di sejumlah ruas jalan saat masa mudik Lebaran.
“Nanti akan ada contraflow sebagai solusi kemacetan,” ucap Widjaja.
Skema rekayasa lalu lintas jalur berlawanan arah akan diterapkan ketika macet di sejumlah ruas jalan. Pengaturan mulai pintu eksit tol Karangloh ke Jalan Ahmad Yani sampai Balai Kota Malang dan sekitar Kayutangan Heritage. Termasuk ruas jalan yang kerap terjadi kemacetan berada di jalan Borobudur sampai Jalan Soekarno Hatta.
Pangan murah
Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memastikan stok pangan tersedia selama Lebaran. Termasuk mengantisipasi lonjakan harga yang biasa terjadi saban tahun. Usai mengecek kesehatan sopir dan kesiapan personel, Wahyu menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Kecamatan Blimbing, Kamis (4/4).
Wahyu menekankan masyarakat membeli bahan pokok secukupnya. Belanja secara bijak itu bukan atas dasar keinginan, melainkan sesuai kebutuhan. Selama Lebaran, stok pangan aman dan mencukupi. Itu sebabnya masyarakat tidak perlu panik. Untuk itu, konsumen diingatkan tidak perlu menimbun bahan pangan pokok yang berimbas barang menjadi langka di pasar.
“Bapak ibu tidak perlu khawatir, karena saya pastikan stok barang dalam kondisi aman, jadi saya harap tidak perlu berlebihan, belilah kebutuhan secukupnya, tidak perlu panik ya bapak ibu,” tegas Wahyu.
Menjelang Lebaran, lanjutnya, memang ada sedikit kenaikan harga tapi masih dalam batas wajar. Lonjakan harga itu bukan saja di Kota Malang, tetapi merata hampir di semua daerah. Kendati demikian, Wahyu mengintervensi dengan menggelar GPM.
“Memang ada tren kenaikan, khususnya menjelang hari raya, ini juga karena tingginya permintaan masyarakat terhadap bahan kebutuhan pokok, semua masih dalam batas wajar tetapi tetap harus ada intervensi dari Pemerintah lewat GPM ini,” imbuhnya.
Wahyu mengatakan intervensi ini sekaligus menindaklanjuti arahan Mendagri dan Badan Pangan Nasional dalam upaya menciptakan stabilitas harga. Harapannya, GPM menjaga daya beli masyarakat tetap normal. Kebutuhan pangan pokok pun bisa tercukupi.
Editor : Redaksi