x
x

Pelindo Marine Dorong Pemanfaatan Pewarna Alamiah untuk Batik Khas Surabaya

Kamis, 07 Mar 2024 23:08 WIB

Reporter : Rochman Arif

JATIMKINI.COM, Penggunaan pewarna alamiah untuk mengembangkan batik Surabaya Maritim terus didorong Pelindo Marine. Seperti yang ditunjukkan melalui pelatihan kelompok perajin Batik Kriya Punden di Rumah Kreatif Batik Putat Jaya, eks lokalisasi Kampung Dolly, Surabaya, Kamis (7/3/2024).

Bentuk dukungan yang dilakukan Pelindo Marin ditunjukkan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berkelanjutan. Harapannya agar pemanfaatan bahan alamiah bisa ramah lingkungan.

Seperti yang disampaikan seniman Hotwax Studio (Yogyakarta) Bayu Aria. Ia mendorong perajin menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Selain sisa material yang mudah terurai, suplai bahan alami lebih efisien, karena didapat dari lingkungan sekitar.

“Batik tulis dengan pewarna alami sudah menjadi primadona di pasar global. Konsumen melihat batik dengan pewarna alami sebagai bagian dari gerakan isu ramah lingkungan,” katanya dalam keterangan tertulis.

Ia menambahkan bahwa pemanfaatan pewarna ramah lingkungan makin diminati pasar domestik yang makin besar. Bahkan batik dengan pewarna alamiah memiliki harga jual yang kompetitif dengan segmen pasar yang lebih selektif.

Mastuka, salah satu perajin yang mengikuti pelatihan mengungkapkan anggotanya tertarik mendalami teknik pewarna alami. Namun ia dihadapkan dengan tantangan mendapatkan instruktur.

“Kami senang, karena Pelindo Marine sudah membantu kami. Para perajin yakin, penggunaan pewarna alami bisa memberi nilai tambah, selain ciri khas Surabaya sebagai Kota Pahlawan,” ungkapnya.

Mastuka menilai Surabaya sebagai salah satu Kota Pelabuhan cukup banyak yang bisa dieskplor sebagai motif batik. Misalnya baling-baling kapal yang mirip dengan daun semanggi (marsilea crenata).

Adapun Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko Pelindo Marine, Lia Indi Agustiana menjelaskan bahwa pelatihan ini melibatkan pegawai Pelindo Marine untuk melihat pembuatan batik.

“Inisiatif ini merupakan employee social responsibility (ESR), dengan mengajak pegawai berpartisipasi pada Program TJSL perusahaan. Kami berharap Program TJSL bisa dikembangkan lebih kreatif dengan dukungan kontribusi dan diskusi pegawai dengan penerima manfaat Program TJSL,” Lia Indi memungkasi.

Editor : Rochman Arif

LAINNYA