x
x

Dukung Dekarbonisasi, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Tanam 11.000 Bibit Pohon

Senin, 26 Feb 2024 14:52 WIB

Reporter : Peni Widarti

JATIMKINI.COM, PT Pertamina Patra Niaga melakukan penanaman sebanyak 11.000 lebih bibit pohon guna mendukung dekarbonisasi terutama untuk mencapai target Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.

Adapun penanaman bibit pohon sebanyak 11.498 bibit pohon tersebut dilakukan di beberapa daerah, di antaranya seperti di Kabupaten Gresik sebanyak 1.500 bibit mangrove ditanam pada 15 Februari, di Kabupaten Lombok Barat sebanyak 150 bibit mangrove dan pohon daratan ditanam pada 26 Januari. 

Selanjutnya di Kabupaten Tuban sebanyak 228 bibit pohon daratan ditanam pada 3 Februari, di Kabupaten Jembrana sebanyak 6.600 bibit pohon daratan ditanam pada 1 Januari, di Kabupaten Magetan sebanyak 3.000 pohon daratan ditanam pada 16 Februari, serta di Kota Malang sejumlah 20 bibit ditanam bersama dengan Polresta Malang pada 19 Februari lalu.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan kegiatan penanaman pohon ini selain melestarikan lingkungan juga mengenalkan bisnis baru Pertamina Patra Niaga sebagai Decarbonization Partner, sekaligus untuk menyambut HUT ke-27 Pertamina Patra Niaga pada 27 Februari 2024.

“Gerakan penanaman pohon ini bagian dari program Hutan Pertamina sebagai komitmen perusahaan terhadap penerapan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) di perusahaan. Hal ini juga berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) poin 13 yaitu pengambilan aksi dalam penanganan perubahan iklim, serta poin 15 melindungi, memulihkan, dan mendukung ekosistem daratan,” jelasnya, Senin (26/2/2024).

Selain itu, lanjut Ahad, tahun ini Pertamina Patra Niaga juga diberi penugasan untuk mengelola Carbon Trading, sehingga kegiatan penanaman pohon ini menjadi salah satu pionir solusi bisnis ramah lingkungan. Sebelumnya, Pertamina juga telah menghadirkan BBM Berkualitas Ramah Lingkungan (biofuel) melalui produk Biosolar dan Pertamax Green 95.

Carbon trading sendiri memiliki konsep bahwa perusahaan yang dalam kegiatan industrinya mengeluarkan emisi CO2 diwajibkan untuk membeli carbon credit dalam carbon market. Satu carbon credit equivalen dengan 1 ton CO2. 

Satu Carbon Credit tersebut akan diwujudkan dalam upaya pemulihan lingkungan antara lain penanaman pohon, upaya pengurangan kandungan emisi dalam suatu produk dan proses produksinya, serta upaya pemulihan lingkungan lainnya.

“Pertamina Patra Niaga sebagai one solution partner untuk industri, selain menjual energi (BBM dan LPG) untuk kebutuhan industri juga menawarkan upaya-upaya carbon offset untuk industri-industri tersebut seperti penanaman pohon dan teknologi carbon capture,” ujar Ahad.

Ahad menambahkan, seiring dengan semakin banyaknya penggunaan bahan bakar fosil dan industri yang terus berkembang, emisi gas rumah kaca semakin meningkat. Oleh karena itu, dekarbonisasi menjadi sangat penting untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim. 

“Aksi dekarbonisasi yang dilaksanakan berkelanjutan dari Pertamina adalah langkah penting yang harus diambil untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Dengan memperkuat efisiensi energi, memanfaatkan energi terbarukan, diharapkan dapat menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” tutup Ahad. 

 

 

Editor : Redaksi

LAINNYA