JatimKini
Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur Adik Dwi Putranto menyambut baik dibentuknya Konsul Kehormatan Kazakhstan untuk Indonesia yang berkedudukan di Surabaya. Karena langkah ini akan mampu meningkatkan kerjasama antar kedua negara, lebih khusus bagi Jawa Timur dalam banyak hal.
"Ada banyak peluang bisnis yang bisa dikerjasamakan, mulai dari perdagangan, pariwisata hingga investasi," kata Adik di Surabaya, Jumat (02/09/2022).
Lebih lanjut Adik mengungkapkan, bahwa pasar ekspor non tradisional seperti ke Kazakhstan memang harus digarap dengan serius di tengah momen yang penuh ketidakstabilan. Karena negara-negara konvensional justru sedang mengalami kesusahan sehingga nafsu konsumsi mereka sedikit terhambat.
"Ini adalah langkah baik dalam hal perdagangan antara Kazakhstan dengan Jatim. Karana potensi kerjasama sangat besar, baik ekspor Kazakhstan ke Jatim maupun ekspor Jatim ke Kazakhstan," tandas Adik.
Sementara itu, Konsul Kehormatan Kazakhstan untuk Indonesia Abdul Ghofur AS mengatakan, masih banyak potensi yang bisa digarap. Karena itu, pihaknya juga mengadakan business forum setelah mendiskusikan beberapa kebutuhan komoditas mereka.
Kami membawa perusahaan eksportir kopi dan seafood. Hal tersebut karena pemerintah Kazakhstan memang butuh dua komoditas tersebut, jelasnya.
Selain itu,kata dia, pihaknya merencanakan kerja sama pariwisata. Dia mengatakan bahwa kazakhstan merupakan salah satu negara yang baik untuk wisata muslim. Sedangkan, wisatawan dari Eropa Tengah itu biasanya suka mengunjungi negara dengan pantai.
Sudah ada komitmen untuk mengirimkan sekitar 500 wisatawan Kazakhstan ke Indonesia. Begitu juga sebaliknya, paparnya.
Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Daniyar Sarekenov mengatakan, bahwa keputusan pembentukan Konsul Kehormatan Kazakhstan untuk Indonesia tersebut didasari pada pentingnya keberadaan Indonesia bagi Kazakhstan, utamanya dalam hal ekonomi.
Daniyar menegaskan, terdapat beberapa faktor yang memicu Kazakhstan membuat Konsul Kehormatan di Indonesia. Salah satunya adalah karena Kazakhstan dan Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar dunia pada bidangnya masing-masing.
"Kami melihat Indonesia sebagai punggawa ekonomi di Asia Tenggara, maka dari itu tanpa memandang lokasi geografis, Kazakhstan tertarik untuk memperkuat sektor ekonominya disini," tandas Daniyar Sarekenov.
Ia menjelaskan, ada beberapa tugas yang nantinya akan diemban oleh Konsul Kehormatan, diantaranya adalah menjadi penjembatan untuk menghubungkan lingkaran bisnis untuk menghubungkan masyarakat Kazakhstan dengan Indonesia serta berkontribusi dalam pengembangan bilateral.
"Namun tugas utama Konsul kehormatan adalah aktifitas perdagangan dan juga ekonomi. Hal ini termasuk bertugas menarik modal asing, teknologi canggih dan pengetahuan mengenai Kazakhstan, menarik turis ke Kazakhstan, menarik ekspor Kazakhstan menjadi komisi antar bangsa, Konsul bisnis, forum dan konferensi," pungkasnya
Editor : Redaksi