x
x

Redam Gejolak Harga Beras, Penjabat Wali Kota Malang Gelar Pasar Murah

Selasa, 20 Feb 2024 20:22 WIB

Reporter : Bagus Suryo

JATIMKINI.COM, Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar pasar murah untuk mengendalikan kenaikan harga beras. Pasar murah menjual 9.500 paket bahan pangan untuk rumah tangga miskin.

Upaya itu sejalan dengan kebijakan subsidi transportasi distribusi beras bulog merambah kelurahan-kelurahan. Bahkan, Pemerintah Kota Malang bakal menggunakan Belanja Tidak Terduga (BTT) yang alokasinya di APBD Rp9 miliar untuk pengendalian inflasi.

“Kita melihat dulu situasinya. Kita membuat pasar murah dan subsidi transportasi. Apabila belum cukup menekan inflasi, baru kita cairkan BTT,” tegas Wahyu Hidayat saat pasar murah di lapangan Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Selasa (20/2).

Pasar murah oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang menjual 9.500 paket bahan pangan. Setiap paket seharga Rp100.000 berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, gula 1 kg, bawang merah 1 kg dan bawang putih 1 kg. Nantinya, pasar murah merata di lima kecamatan sampai 26 Februari 2024 nanti.

Wahyu menjelaskan pasar murah merupakan upaya TPID untuk memastikan ketersediaan stok pangan dan stabilisasi harga. Selain itu, bermanfaat menjaga daya beli masyarakat.

“Kalau dirasa belum darurat, saya rasa apa yang kita lakukan hari ini masih baik. Sekarang masih terkontrol, hanya ada beberapa komoditi cenderung naik, itu yang kita kontrol agar tidak naik. Itu upaya-upaya kami,” katanya.

Terkait subsidi transportasi, lanjutnya, distribusi beras bulog sampai kelurahan-kelurahan perlu biaya. Karena itu diperlukan subsidi agar harga beras sama, yaitu Rp10.900 per kg sesuai harga eceran tertinggi. Setelah itu, TPID akan memantau stok dan perkembangan harga pangan mulai distributor sampai pedagang di pasar.

“Harga dari distributor ke pedagang stabil, tapi dari pedagang ke konsumen naik. Itu yang kita intervensi,” ucapnya.

Bila situasinya dinilai darurat, warung tekan inflasi mbois ilakes di tiga pasar, yakni Pasar Dinoyo, Pasar Besar dan Pasar Blimbing akan dibuka lagi menggunakan anggaran BTT. Tahun 2023, BTT digunakan Rp2 miliar untuk operasi pasar terbukti ampuh menekan inflasi.

Untuk itu, ia minta masyarakat jangan panik karena stok beras mencukupi kebutuhan. TPID pun telah melakukan berbagai upaya strategis guna mengendalikan inflasi.

Sementara itu, Kepala Bulog Cabang Malang Siane Dwi Agustina mengklaim stok beras cukup sampai Lebaran nanti.

"Kondisi stok 6500 ton, kebutuhan Malang Raya dan Pasuruan Raya 3800 ton. Ini ada 2000 ton proses masuk gudang, beras sampai Lebaran aman," ucapnya.

Editor : Redaksi

LAINNYA