x
x

Wow! Bank Jatim Bagi Dividen Rp816 Miliar Setara 55,55% Laba Bersih

Rabu, 07 Feb 2024 19:58 WIB

Reporter : Peni Widarti

JATIMKINI.COM, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2023 di Surabaya, Rabu (7/2/2024) membagikan dividen sebesar Rp816.692.940.679,98 atau setara 55,55% dari laba bersih Bank Jatim pada 2023.

Lebih rinci, dividen yang dibagikan kepada pemegang saham berkode BJTM yakni senilai Rp54,39/lembar saham. Nilai tersebut naik dari dividen tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp53,09/lembar saham. 

Pembagian dividen yang selalu meningkat di setiap tahunnya, mampu menjadikan saham BJTM sebagai salah satu saham favorit pilihan masyarakat dalam berinvestasi.

Adapun pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2023 kali ini, juga terdapat agenda perubahan susunan pengurus perseroan yang salah satunya adalah pemberhentian dengan hormat Direktur Kepatuhan Tonny Prasetyo, di mana saat dilakukan RUPS tahunan tahun buku 2023 masa periode jabatannya telah berakhir.

Bank Jatim juga memberhentikan dengan hormat anggota Dewan Komisaris  Alm. Suprajarto selaku Komisaris Utama dan Candra Fajri Ananda selaku Komisaris Independen. Kemudian, berdasarkan hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2023, Bank Jatim juga mengangkat Umi Rodiyah sebagai Direktur Kepatuhan Bank Jatim.

Dalam agenda RUPS tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan Bank Jatim sebagai BUMD memainkan peranan yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Jatim. Melalui pembiayaan dan dukungan finansial, Bank Jatim telah mendorong sektor-sektor utama dalam perekonomian termasuk di antaranya mendukung pengembangan UMKM di Jatim.

Menurutnya, koperasi dan UMKM masih menjadi backbone perekonomian Jatim. Kontribusi terhadap PDRB pun setiap tahun mengalami peningkatan. Adapun target 2023-2024 adalah sebesar 58,5 – 58,9%. 

”Beberapa waktu lalu kami hadir di Bojonegoro untuk meresmikan sebuah korporasi yang dibentuk dari koperasi. Biasanya korporasi membentuk koperasi, tapi ini koperasi membentuk korporasi. Ini tentu menjadi goodnews. Hal-hal seperti ini kami rasa bisa menjadi referensi bagi Bank Jatim untuk meluaskan koperasi yang didorong bisa membentuk korporasi,” ujarnya.

Dukungan lain Bank Jatim terhadap UMKM adalah melalui program percepatan dana bergulir atau dagulir. Hingga Desember 2023 jumlah dagulir yang telah disalurkan Bank Jatim mencapai Rp475,97 miliar untuk 12.525 debitur. 

Khofifah pun berpesan, 2024 merupakan tahun politik bagi banyak negara. Setidaknya ada 57 negara yang akan menggelar pemilu tahun ini. Selain pemilu Indonesia, ada juga beberapa pemilu yang berpotensi menarik perhatian dunia. Seperti pemilu AS pada November, India pada April, dan pemilu Rusia pada Maret. 

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa ketidakpastian kebijakan ekonomi akan meningkat menjadi 13% lebih tinggi pada bulan sebelum dan sesudah pemilu. Ketidakpastian itu meningkat karena ada polarisasi pandangan hingga sikap wait and see para investor.

Terlepas dari ketidakpastian itu, Khofifah meminta para pelaku industri perbankan mampu melakukan assesment terhadap dinamika yang terjadi, termasuk assessment ulang terhadap potensi resiko yang menyertai dinamika tersebut, misalnya resiko kredit, resiko pasar, dan resiko likuiditas. 

“Bank Jatim sebagai bagian dari perbankan juga dituntut untuk merespon dan beradaptasi dengan cepat, tetap berperan aktif dalam mendukung ketahanan ekonomi daerah, serta menjalankan peran edukatif dengan memberikan informasi yang objektif terkait isu politik serta ekonomi kepada msyarakat,” imbuhnya.

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman menjelaskan, di tengah dinamisnya kondisi perekonomian, Bank Jatim masih mampu membukukan kinerja keuangan 2023 dengan sangat baik dengan total asetnya mencapai Rp103,85 Triliun atau tumbuh 0,80% dan laba bersih Rp1,47 triliun. 

”Ekspansi kredit yang kami berikan berada di angka Rp54,76 triliun atau naik 18,54% (yoy). Angka penyaluran kredit tersebut tumbuh di atas rata-rata  pertumbuhan kredit nasional yang hanya sebesar 10,3%,” ujarnya.

Adapun komposisi penyaluran kredit yakni kredit konsumtif sebesar Rp31,2 triliun naik 8,91% (yoy) dan kredit produktif sebesar Rp23,5 triliun naik 34,28% (yoy). 

Bank Jatim juga senantiasa beradaptasi dengan kondisi perkembangan yang ada, salah satunya melalui layanan berbasis digitalisasi. Sepanjang 2023, pengguna JConnect Mobile mencapai 641.266 user tumbuh 29% (yoy), dengan nominal transaksi Rp42 triliun naik 45% (yoy). 

Selanjutnya, user JConnect IB Corporate berada di angka 8.319 atau naik 31% (yoy) dengan nominal transaksi sebesar Rp11,7 triliun, serta jumlah Agen Jatim tumbuh 76% (yoy) menjadi 8.066 dengan jumlah transaksi Rp92,3 miliar.

 

 

Editor : Redaksi

LAINNYA