x
x

DLH Kota Malang Kejar Target Retribusi Persampahan Rp25 miliar

Rabu, 07 Feb 2024 08:30 WIB

Reporter : Bagus Suryo

JATIMKINI.COM, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Jawa Timur, mengejar target pendapatan asli daerah dari retribusi sampah Rp25 miliar pada tahun 2025. Kinerja akan digenjot tahun ini karena sepanjang 2023 sudah meraup retribusi sampah sekitar Rp18 miliar.

"Kami berusaha meningkatkan retribusi Rp25 miliar, target itu untuk tahun 2025. Saat ini baru mencapai Rp17 miliar-Rp18 miliar," tegas Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya, Selasa (6/2).

Ia menjelaskan kinerja mendongkrak PAD akan terus dioptimalkan, salah satunya dengan meningkatkan kinerja unit pelaksana teknis (UPT) pengelolaan sampah di Supiturang. Ada sembilan produk bakal berpotensi menghasilkan pendapatan asli daerah, salah satunya pupuk organik atau kompos.

“Pupuk organik sudah masuk pada 2024 Rp300 juta, nanti ada 9 produk bisa menjadi PAD,” katanya.

Guna mencapai terget tersebut, perawatan rutin diperkuat agar TPA yang menjadi role model pengelolaan persampahan modern itu berusia lebih panjang mengingat timbulan sampah mengalami peningkatan.

Timbulan sampah di TPA yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 14 Desember 2023 itu semula 500 ton per hari menjadi 700 ton per hari atau terjadi kenaikan 20%-30%.

Sesuai data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kinerja pengelolaan persampahan di Kota Malang tahun 2023, yakni timbulan sampah sebanyak 778.34 ton per hari atau 284,095.41 ton per tahun.

Untuk itu, DLH melakukan penguatan tata kelola persampahan selain menerapkan sistem pembuangan sampah yang tertib administrasi dan mematuhi standar operasional prosedur, juga menggali potensi lain di antaranya kompos dan plastik.

"Sistem buka tutup truk ini melokalisasi pembuangan sampah yang masuk TPA. Yang akan kita kuatkan itu baik administrasi dan teknis," tuturnya.

Dengan demikian, truk pembuang sampah yang masuk TPA secara ilegal bisa dicegah. Sebab, ia mendapatkan laporan adanya rumor terjadinya kebocoran lantaran pembuangan sampah bukan saja dari Kota Malang, melainkan sampah dari daerah lain juga dibuang ke TPA.

Editor : Redaksi

LAINNYA