Pemerintah menargetkan pengentasan kemiskinan ekstrem secepatnya dua tahun kedepan. Selama tahun 2022 ini bakal menangani di 15 provinsi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat kunjungan kerja di Kota Malang, Rabu (24/8), menyatakan wilayah miskin ekstrem paling berat di Nusa Tenggara Timur.
Saat ini, kemiskinan ekstrem sangat mengkhawatirkan karena angka kemiskinan nasional mencapai 4% dari 9,7% total penduduk miskin.
"Kita kerja keras menangani miskin ekstrem. Kita target 15 provinsi selama 2022, akan kita tangani 212 kabupaten/kota," tegasnya.
Muhadjir menjelaskan penanganan kemiskinan ekstrem sesuai perintah Presiden Joko Widodo harus tuntas pada 2024.
"Pada 2023, seluruh provinsi yang ada miskin ekstremnya kita sapu," katanya.
Kemiskinan ekstrem, lanjutnya, tidak bisa diatasi hanya dengan penyaluran bantuan sosial. Masalah itu perlu penanganan secara holistik meliputi kondisi lingkungan rumah, sanitasi, air minum dan pendidikan.
Editor : Redaksi