x
x

Pemkot Surabaya Jamin Warganya Bisa Makan, Penjelasannya Begini

Kamis, 25 Jan 2024 17:34 WIB

Reporter : Rochman Arif

JATIMKINI.COM, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan ketersediaan beras sangat aman dan mencukupi. Berdasarkan catatan Pemkot Surabaya kebutuhan dalam satu bulan mencapai 15.888,03 ton. Sementara saat ini ketersediaan beras di Surabaya mencapai 52.321,85 ton.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Surabaya, Antiek Sugiharti dalam keterangan resminya mengatakan bahwa berdasarkan data Indeks Ketahanan Pangan (IKP), ketersediaan beras pada Januari 2024 sebesar 3,30. Angka tersebut naik jika dibandingkan pada Desember 2023, yakni sebesar 2,93.

“Jumlah itu sangat mencukupi kebutuhan beras untuk penduduk Surabaya. Artinya kebutuhan dengan ketersediaan sama. Berdasarkan IKP mencapai 3,30 di bulan Januari, sehingga bisa menjadi cadangan hingga tiga bulan ke depan,” kata Antiek dalam keterangan tertulis, Kamis (25/1/2024).

Pemkot Surabaya berharap masyarakat bijak saat berbelanja beras. Selain itu, warga diimbau memperhatikan layar monitor harga kebutuhan di sejumlah pasar. Monitor ini disediakan Pemkot Surabaya dalam mengontrol harga komoditas dan kebutuhan pangan lainnya.

“Jika ada pedagang menjual (kebutuhan pangan) di atas harga yang sudah dipajang, lebih baik mencari pedagang lain sesuai dengan harga yang dipablis pemerintah,” Antiek menambahkan.

Pemkot Surabaya menggandeng Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam melakukan pengawasan dan memantau stok serta harga bahan pokok. Koordinasi ini penting untuk mengendalikan inflasi dan menyampaikan informasi.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga menyediakan Kios TPID atau Warung Tekan Inflasi di sejumlah pasar. Kios ini untuk menjaga agar harga beras dan komoditi lainnya di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Masyarakat juga bisa belanja di Warung TPID. Kami (pemkot) juga menyediakan kebutuhan pedagang di Warung TPID, dengan harapan bisa menjual tidak melebihi HET,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya, Dewi Soeriyawati mengatakan bahwa Pemkot Surabaya telah membentuk Kios TPID di sejumlah pasar, seperti di Pasar Wonokromo, Pasar Tambahrejo, Pasar Genteng Baru, dan Pasar Pucang Anom.

“Pengisian komoditas bahan pokok di Kios TPID melalui kerja sama dengan beberapa distributor. Misalnya Perum Bulog yang menyuplai beras medium 10-16 ton per minggu untuk masing-masing kios,” kata Dewi.

Dewi menjelaskan, kehadiran Kios TPID sangat efektif menjaga kestabilan harga beras. Sebab Pemkot Surabaya menegakkan aturan dalam pembelian dan penjualan yang dilakukan oleh masing-masing pedagang.

“Kios-kios TPID ini akan diarahkan untuk menjalin kerja sama business to business atau transaksi langsung dengan produsen, maupun mitra di daerah penghasil bahan pokok,” Dewi memungkasi.

Editor : Rochman Arif

LAINNYA