Reporter : Redaksi
JATIMKINI.COM, Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, mulai menggulirkan sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio di SDN Kauman 2 dan balai RW 9 Kelurahan Kauman, Senin (15/1). Saat ini, Kota Malang nihil polio.
"Saya mengimbau kepada masyarakat agar memastikan putra-putrinya memperoleh imunisasi rutin Polio lengkap sesuai usia," tegas Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.
Wahyu menyatakan perilaku hidup bersih dan sehat menjadi yang utama guna mencegah penyakit. Di sisi lain, warga diminta cepat melaporkan temuan bila mengetahui kasus lumpuh layuh pada anak usia di bawah 15 tahun.
"Segera melapor kepada petugas kesehatan atau Puskesmas terdekat bila menemukan anak usia di bawah 15 tahun dengan gejala lumpuh layuh mendadak, agar anak tersebut dapat segera tertangani oleh medis," katanya.
Wahyu menegaskan pencanangan sub PIN polio ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kota yang bebas dari risiko penyakit polio.
"Saya yakin, dengan tekad dan partisipasi kita semua, kita dapat mencapai target tersebut," tuturnya.
Jumlah sasaran sub PIN Polio semula 93.187 anak dengan kebutuhan vaksin 4.398 vial. Sejauh ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif mengungkapkan tidak ada kasus polio di Kota Malang.
Namun, sesuai data profil kesehatan Kota Malang tahun 2022 ada temuan kasus acute flacid paralysis (AFP/Nonpolio) atau gejala kelumpuhan sebanyak 8 anak.
Menurut Sekretaris Dinkes Kota Malang Umar Usman, AFP adalah lumpuh layuh akut, bukan karena trauma. Adapun polio ialah AFP yang disebabkan oleh virus.
Editor : Redaksi