x
x

Kinerja Petikemas Kian Moncer. Teluk Lamong Punya Strategi Baru. Ini Dia..

Kamis, 28 Des 2023 15:27 WIB

Reporter : Alvian Yoananta

JATIMKINI.COM, PT Terminal Teluk Lamong (TTL) mencatat kinerja arus petikemas di sepanjang Januari hingga November 2023 ini telah mencapai 775.845 TEUs atau tumbuh 4,4 persen dibandingkan periode sama 2022 yakni sebanyak 743.162 TEUs.

Direktur Utama TTL, David Pandapotan Sirait menjelaskan capaian tersebut telah melebihi target yang ditetapkan sampai November yakni 766.294 TEUs. Secara total, capaian sampai November itu telah terealisasi sebesar 92,06 persen dari target yang direncanakan yakni 842.803 TEUs.

“Capaian di tahun ini tidak lepas dari berbagai upaya TTL dalam memberikan pelayanan kepada customer,” katanya dalam Media Tour TTL, Kamis (28/12/2023).

Selain arus petikemas, TTL juga mencatatkan kinerja arus curah kering sampai November 2023 terealisasi sebanyak 3,27 juta ton atau meningkat 4,21 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yakni 3,14 juta ton. Capaian curah kering tahun ini juga melebihi target 2023 yang dipatok 3,18 juta ton.

Menurutnya, capaian kinerja tersebut juga sejalan dengan adanya tambahan 3 servis rute baru internasional di tahun ini yakni rute Papua Nugini oleh Meratus, servis IMS oleh Vasi Shipping, dan service ICN oleh Hyundai, serta ada 4 call adhoc.

Sedangkan untuk layanan dermaga domestik, terdapat tambahan rute Kupang oleh Meratus, dan ada peningkatan call rute Sampit oleh SPILL, penambahan call pelayaran 3M karena isu tunggu arus telah teratasi.

David mengatakan, untuk tahun depan, TTL menargetkan kinerja arus petikemas bisa mencapai 879.978 TEus atau tumbuh 4 persen dibandingkan target pada 2023.

Untuk mencapai target itu, katanya, TTL pada tahun depan berencana melakukan kontainerisasi cargo SBM PT Charoen melalui pola single port atau bongkar seluruh muatan impor SBM sebanyak sekitar 100.000 ton/tahun di Surabaya guna dikontainerisasi di TTL dan dimuat ke Makassar.

“Kami juga akan melakukan penjajakan untuk penambahan servis baru melalui opotimalisasi pelayanan dan customer engagement, serta melakukan optimalisasi kerja sama pelayanan kargo Freeport dari JIIPE Gresik menuju TTL transhipment menggunakan kapal tongkang,” jelasnya.

Adapun sesuai dengan inisiatif srategis subholding petikemas, TTL pada 224 akan terus melanjutkan pengembangan bisnis dan kemitraan, di antaranya seperti optimalisasi hub and spoke (domestik-domestik wilayah timur), eksplorasi pengemangan pelabuhan transhipment (domestik ke internasional atau sebaliknya), pengembangan pelabuhan melalui kerja sama strategis atau pemurnian bisnis, contohnya pengalihan pengelolaan Pelabuhan Nilam ke TTL.

“Ada juga pengembangan bisnis petikemas kontainerisasi komoditas melalui kerja sama denga MTI atau secara langsung dengan cargo owner, serta penyelenggaraan dan pengembangan pelabuhan milik kementerian/lembaga,” imbuh David.

Meski tantangan ekonomi tahun depan tidak mudah karena ada faktor imbas tren de-globalisasi dan penurunan kinerja ekspor-impor, tetapi TTL tetap optimistis bisa mencapai target. Sebab, kinerja berthing time (BT) atau waktu tambat kapal di dermaga internasional per November ini mencapai 17,9 jam atau berhasil turun dibandingkan tahun lalu yakni 21,22 jam.

Sedangkan berthing time di domestik dari 19,86 jam tahun lalu menjadi 18,75 jam. Sementara untuk yard occupancy ratio (YOR) dari 33,49% pada tahun lalu menjadi 34,62 persen di November 2023.

Editor : Ali Topan

Kopilot
LAINNYA