x
x

Komisi B DPRD Kota Malang Dorong Penguatan Kinerja Perekonomian

Kamis, 30 Nov 2023 20:49 WIB

Reporter : Advertorial

JATIMKINI.COM, DPRD Kota Malang, Jawa Timur, mendorong kinerja perekonomian diperkuat dengan memberikan kemudahan investasi dan pelayanan. Selain itu, Pemkot Malang diminta jangan hanya mengandalkan Malang Creative Center (MCC), tetapi juga menyentuh UMKM dan pedagang tradisional sampai pelosok kampung.

“Kami mendorong agar pertumbuhan ekonomi membaik. Pascacovid tentu recovery. Pemerintah harus menciptakan iklim investasi dan memberikan kemudahan pelayanan termasuk insentif pajak. Layanan lain pun harus demikian agar pengusaha datang berinvestasi,” tegas Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono, Rabu (29/11).

Selain itu, kinerja tim pengendalian inflasi agar bekerja lebih giat di tengah ketidakpastian global. Mereka diminta getol operasi pasar guna menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan stok pangan. Hal itu dilakukan mengingat akhir tahun biasanya terjadi gejolak harga pangan.

Kendati perekonomian Kota Malang tahun 2022 tumbuh 6,32%, tetapi kemiskinan menjadi perhatian. Sebab, angka kemiskinan masih 4,26% atau 37,78 ribu jiwa pada 2023 meski sudah menurun ketimbang tahun 2022 sebesar 4,37% atau 38,56 ribu jiwa.

Karena itu, dewan minta penanganan kemiskinan harus konkret. Caranya dengan menuntaskan database kesejahteraan sosial segera kelar. Sebab, data kemiskinan by name, by address and by need itu memuat kemiskinan ekstrem, miskin dan mendekati miskin. Nantinya, data digunakan oleh perangkat daerah untuk intervensi program.

Bentuk intervensi bisa berupa pemberian bantuan sosial, pelatihan kerja, beasiswa, dan perbaikan infrastruktur. Termasuk menciptakan lapangan kerja. Itu sebabnya, kinerja MCC sebagai inkubasi insan kreatif Kota Malang juga harus dioptimalkan.

Sementara itu, Sekretaris Komisi B Arief Wahyudi menyatakan perlunya penguatan pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama mereka yang tinggal di perkampungan.

“Sayangnya pengaruh MCC masih belum dirasakan secara merata terutama sektor informal yang selama ini digeluti oleh masyarakat di perkampungan,” ujarnya.

Untuk itu, ia akan terus mengawal agar kebijakan Pemkot Malang terutama bidang ekonomi tidak elitis yang hanya mengandalkan MCC saja.

“Namun, kebijakan benar-benar membumi dan mampu menyasar UMKM, pedagang di pasar tradisional maupun di perkampungan,” ucapnya.

Editor : Redaksi

LAINNYA