Reporter : Rochman Arif
JATIMKINI.COM, Kampung Edukasi Sampah (KES) tidak hanya dibuat belajar mengelola sampah dan lingkungan. Kampong yang berada di Kelurahan Sekardangan, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo ini dijadikan belajar gaya hidup berkelanjutan.
Seperti yang dilakukan 113 santri asal SMP Islam Terpadu (SMPIT) Sidoarjo. Ratusan pelajar ini melakukan outing class, yang salah satu tujuannya menumbuhkan kesadaran lingkungan dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Koordinator kader lingkungan di Kampung Edukasi Sampah, Retno Mulyo mengatakan kegiatan ini meliputi pembelajaran tentang pentingnya hidup berkelanjutan. Misalnya menjaga lingkungan yang terbebas dari sampah, dengan cara memilahnya sejak dari rumah.
“Pelajar kami edukasi dan praktik mengolah sampah organik. Selanjutnya diajarkan berbagai metode mengurangi sampah organik,” jelas Retno dalam keterangan resmi, Kamis (16/11/2023).
Ia menambahkan ratusan pelajar juga diajarkan cara mengolah air limbah rumah tangga. Hasil olahan itu kemudian dijadikan sarana penyiraman tanaman. Diajarkan pula tentang pemanfaatan barang bekas menjadi produk daur ulang yang bernilai.
Fokus dari P5 adalah gaya hidup berkelanjutan. Di mana program ini mengajak pelajar untuk memahami pentingnya hidup berkelanjutan. Sekaligus menciptakan keseimbangan antara kebutuhan dan kelestarian lingkungan.
Sejumlah pelajar SMPIT Darul Fikri mengaku senang outing class ini. Setidaknya kegiatan ini memberi pemahaman baru tentang cara mengolah sampah, mulai dari teori hingga praktik. Termasuk mengubah sampah menjadi pupuk kompos.
“Banyak pelajaran tentang mengolah sampah dan itu sangat dibutuhkan. Harapannya bisa belajar banyak tentang cara mengelola sampah,” kata Ghaya Althaf, salah satu pelajar SMPIT Darul Fikri.
Pelajar lainnya, Annisa menilai Kampung Edukasi Sampah merupakan tempat yang luar biasa dan cocok untuk belajar, sekaligus praktik memilah dan mengolah sampah.
Sementara itu, pegiat lingkungan Kampung Edukasi Sampah, Edi Priyanto mengatakan outing class bertema gaya hidup berkelanjutan merupakan hal penting. Menurutnya, kegiatan ini bisa memberi pemahaman langsung tentang pentingnya menjaga lingkungan.
“Ini juga dapat meningkatkan kesadaran siswa terhadap dampak aktivitas manusia terhadap alam, sekaligus mendorong menjadi agen perubahan positif dalam menjaga keberlanjutan planet,” Edi menjelaskan saat dihubungi terpisah.
Ia menambahkan kesadaran generasi muda terhadap lingkungan sangat penting. Sebab tindakan ini dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Editor : Rochman Arif