JATIMKINI.COM, Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat berkomitmen memperkuat kinerja dalam melaksanakan tugas prioritas sesuai amanat Presiden Joko Widodo. Tugas itu mengawal program penanganan stunting dan kemiskinan, serta memastikan pelayanan publik dan pengendalian inflasi.
Menurut Wahyu, pelayanan publik sudah berjalan lancar dan baik. Adapun penanganan kemiskinan terus bergulir dan berkelanjutan.
"Selama ini progres bagus, kita dapat penghargaan karena kemiskinan di Kota Malang terendah di Jatim. Stunting sudah dikendalikan di kecamatan dan kelurahan," tutur Wahyu, Jumat (10/11).
Wahyu menjelaskan percepatan penanganan stunting harus kerja bareng lintas organisasi perangkat daerah (OPD). Semula dalam melaksanakan program jalan sendiri-sendiri, kini kerja bersama, terintegrasi dan terkoordinir.
"Penanganan ada anggaran di Dinkes dan camat untuk menekan stunting. Penangana ini harus lintas OPD, apa programnya dan berapa anggarannya, lalu progresnya seperti apa. Selama ini tidak terintegrasi karena jalan sendiri-sendiri sehingga tidak terkoordinasi. Akhirnya, ini harus segera ditingkatkan," katanya.
Soal pengendalian inflasi, Presiden Joko Widodo mengingatkan beras terimbas cuaca ekstrem pada Oktober. Setelah berbagai penanganan melalui operasi pasar dan pasar murah, termasuk menggelontor beras bulog program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP), akhirnya berhasil menekan harga di pasar.
Wahyu menegaskan kendati harga beras medium berbeda di tiap warung, terpenting stok ada dan harganya stabil.
"Sekarang yang tidak terkendali itu justru gula dan cabai. Saya gelontor gula bersama Pabrik Gula Kebonagung agar harganya turun," pungkasnya.
Editor : Redaksi