x
x

Mebiso Siap Bantu UMKM Naik Kelas dan Punya Merek Paten

Jumat, 05 Mei 2023 19:12 WIB

JatimKini

Platform Mebiso dirancang untuk mendukung pelaku usaha yang ingin melindungi originalitas merek usahanya sekaligus memudahkan pelaku usaha dalam melakukan pengecekan mereknya.

CEO Mebiso.com, Hesti Rosa, mengatakan platform Mebiso ini memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk melakukan pengecekan merek. Sehingga, dalam melakukan pengecekan merek, tak perlu ribet, cukup dengan satu kali klik.

"Seiring berjalannya waktu, banyak bermunculan pelaku usaha baru, utamanya di bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Apalagi, pemerintah pusat mengharapkan pelaku UMKM bisa menjadi pahlawan perekonomian," katanya saat jumpa pers di Gedung Balai Pemuda, Surabaya, Jumat (5/5/2023).

Berkaca dari tahun sebelumnya, ada lebih dari 82 ribu permohonan untuk pendaftaran merek, hanya 62 ribu pendaftaran saja yang diterima. Sementara, sisanya ditolak. Tak hanya itu, kesadaran pelaku usaha untuk melakukan pendaftaran merek juga belum maksimal. Berdasarkan data yang dihimpun pada akhir tahun 2022, di wilayah Jawa Timur, dari puluhan ribu UMKM, baru ada 10.953 yang mengajukan pendaftaran merek.

"Meski demikian deretan pengusaha baru ini hanya fokus dalam melakukan produksi dan pemasaran saja. Mereka kebanyakan tak terpikirkan untuk mendaftarkan merek usahanya. Padahal, ini merupakan hal yang krusial," ujarnya.

Hesti menjelaskan, leseriusan membangun brand bisa dinilai dari niat pemilik UMKM dalam melindungi mereknya. Tak hanya itu, pemilik UMKM pun harus paham terlebih dahulu risiko seperti apa yang mengincar reputasi bisnisnya saat scale up, bagaimana dampak dari risiko tersebut dapat menghambat proses pengembangan usaha.

"Sebelum melakukan pendaftaran, pelaku usaha ini umumnya melakukan pengecekan terlebih dahulu. Mereka harus betul-betul memastikan, apakah merek usahanya sudah terdaftar atau tidak. Hal ini memudahkan pelaku usaha untuk melakukan pendaftaran dan meminimalisir pengajuan pendaftaran mereknya ditolak," jelasnya.

Selain itu, pengecekan merek membutuhkan waktu yang cukup lama. Termasuk, perlu ketelitian dalam menelusuri merek serupa dan kemampuan mendalam untuk menganalisa potensi keberhasilannya. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha yang membuat mereka harap-harap cemas ketika mendaftarkan mereknya.

Namun begitu, kehadiran Mediso ini akan membantu UMKM untuk mengecek merek hanya butuh waktu sebentar, tak lebih dari lima menit. Platform ini mampu mengukur prosentase keberhasilan pendaftaran merek, menghindari persamaan nama merek, mengetahui rincian merek pembanding hingga menganalisa strategi pendaftaran merek.

"Sebelum diluncurkan, setidaknya sudah lebih dari 54.430 pelaku usaha yang memanfaatkan platform ini untuk melakukan pengecekan merek. Sehingga, mereka bisa melakukan pendaftaran merek lebih cepat," imbuhnya.

Adapun layanan Mediso sendiri berbayar dengan biaya Rp50.000 dan untuk biaya pengecekan saja diperlukan biaya hanya Rp 10.000. (R1)

Editor : Redaksi

LAINNYA