Gubernur Jatim Dorong IWAPI Bertransformasi Digital UMKM

JatimKini

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendorong seluruh anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jatim untuk lebih intensif melakukan percepatan transformasi digital serta hilirisasi UMKM berbasis produk hortikultura.

"Kami berharap IWAPI Jatim dengan berbagai jejaring dan mitra kerjanya terus melakukan percepatan transformasi digital serta melakukan pengembangan hilirisasi produk hortikultura di Jatim," kata Khofifah dalam keterangan resminya kemarin .

Baca juga: Rektor UMM Puji Langkah Sutrisno Lukito, Dorong Perekonomian Berbasis UMKM

Menurut wanita nomer satu di Jatim ini, hal ini selaras dengan peluang yang besar bagi UMKM berbasis hortikultura di Jatim agar segera naik kelas. Semisal mangga, Jatim merupakan kontributor nasional sebesar 42 persen sementara pisang kontribusi Jatim secara nasional tercatat 32 persen dari total produksi nasional sekitar 8 juta ton per tahun. Bahan baku yang berlimpah menjadi faktor penguat jika mendapat akses pasar eksport serta pola hilirisasi yang tepat.

"Sekali lagi IWAPI punya peluang luar biasa. Kontribusi nasional mangga Jatim sebanyak 42 persen. Ini potensi untuk bisa melakukan hilirisasi. Pisang Jatim juga berkontribusi 32 persen dari total produksi pisang nasional sekitar 8 juta ton per tahun," paparnya.

Khofifah mencontohkan, saat ini lahir inovasi baru makanan olahan buah dan sayur . Buah dan sayur bukan saja dibuat keripik tetapi juga kerupuk berbahan dasar buah-buahan dan sayuran. Pelaku UMKM Jatim sangat kreatif dan inovatif. Maka sekarang harus dilakukan percepatan transformasi digital secara lebih masif.

"Kita punya banyak kekayaan holtikultura di Jatim. Karena itu produk holtikultura dapat dikembangkan hilirisasinya . Saya menemukan kerupuk berbahan buah-buahan seperti strawberry dan mangga dari UMKM Jatim. Sungguh unik sekaligus menarik," ujar Khofifah

Khofifah juga memuji jaringan IWAPI Jatim yang luar biasa. Jaringan ini adalah modal yang kuat untuk membangkitkan perekonomian. Sebab, kemitraan adalah suatu kebutuhan yang mendasar terutama bagi pengusaha. Karena itu, Khofifah menekankan agar sinergi antar jaringan IWAPI di berbagai provinsi ini harus dipupuk dan dibangun.

Baca juga: Dukung UMKM Go Export, Bank Jatim & Kemendag Gelar Export Coaching

"Partnership adalah sebuah kebutuhan, sinergi dan kolaborasi adalah sebuah keniscayaan. Jangan pernah berpikir kita sukses sendiri, sinergitas internal dan eksternal hari ini sudah dibangun dengan baik. Jaringan IWAPI ini luar biasa. Apalagi jaringan IWAPI antar provinsi," ungkapnya.

Khofifah juga berharap agar IWAPI Jatim dapat menjadi penggiring UMKM agar turut aktif di format penjualan daring. Ini agar produk-produk UMKM Jawa Timur dapat menjangkau pasar lebih luas dan mengikuti perkembangan digitalisasi.

Ketua DPD IWAPI Jatim Susmiati Rahmawati menyampaikan terimakasihnya atas dukungan Pemprov Jatim terhadap IWAPI Jatim. Salah satunya, dengan menjadi bagian dari berbagai misi dagang di Indonesia.

Baca juga: Belanja Produk Dalam Negeri SIG di 2024 Tembus Rp23 Triliun 

"Kami merasa bersyukur karena mendapat kesempatan bagi IWAPI Jatim untuk mengikuti misi dagang ke berbagai provinsi. Semoga kami dapat mengembangkan usaha dan turut memakmurkan Jatim dengan itu," pungkas Susmiati

Editor : Redaksi

Ekonomi
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru