x
x

Pemkot Malang Latih Takmir Milenial Melek Digital

Rabu, 10 Mei 2023 21:59 WIB

JatimKini

Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, melatih para takmir masjid agar melek digital. Tujuannya agar mereka beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital saat ini.

Bimbingan teknis (bimtek) oleh Bagian Kesra dan Kemasyarakatan Pemkot Malang itu bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.

"Digitalisasi nanti pengembangannya dengan Kominfo yang berfungsi menyaring informasi," tegas Wali Kota Malang Sutiaji usai menutup pendidikan dan digitalisasi masjid sebagai pusat dakwah dan sosial ekonomi, Rabu (10/5).

Secara teknis, lanjutnya, digitalisasi masjid tersentral dan terhubung dengan Kominfo dalam hal informasi dan komunikasi. Dengan demikian, jangkauan informasi kegiatan masjid nantinya akan semakin luas.

"Yang menikmati dakwah atau objek dahwah itu kan bukan hanya jemaah di masjid. Tetapi jangkauannya lebih luas bila sudah berbasis digital," katanya.

Karena itu, mereka dilatih mendaftarkan masjid di Google Maps, membuat medsos dan web.

[caption id="attachment_6058" align="alignnone" width="300"] Wali Kota Malang Sutiaji bersama takmir masjid se Kota Malang.[/caption]

Selain melek digital, para takmir juga harus tertib administrasi. Dalam artian bisa menyeimbangkan ibadah agar selamat dunia dan akhirat sekaligus menyejahterakan masyarakat di sekeliling masjid.

"Tertib administrasi itu yang bisa menciptakan dan membawa jemaahnya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat dinia dan akhirat, menyejahterakan masyarakat sekelilingnya," ucapnya.

Implementasinya dengan membangun kesehatan jasmani dan rohani. Dalam konteks ini, instrumennya menyeluruh termasuk sehat secara ekonomi.

Selain itu, takmir didorong segera mengurus sertifikat aset masjid. Status masjid pun diperjelas sehingga fungsinya untuk ibadah juga penguatan literasi, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan ekonomi dan edukasi.

Di sisi lain, regenerasi takmir diperlukan sehingga pengurus bukan saja berusia tua, melainkan kedepan agar lebih banyak yang berusia muda.

"Generasi kedepan bukan saja tua, akan tetapi juga yang muda. Yang sepuh mengawasi," pungkasnya. (R2)

Editor : Redaksi

LAINNYA