Reporter : Rochman Arief
JATIMKINI.COM, Kehadiran teknologi marine construction system mendorong percepatan dan efisiensi pekerjaan di bawah laut. Teknologi ini telah dilengkapi dengan sensor yang memudahkan beberapa pekerjaan maritim seperti reklamasi dan pengerukan lebih tepat waktu.
Disebut efisiensi lantaran jenis pekerjaan ini tidak perlu banyak manpower (pekerja). Nilai ekonomis lainnya adalah tingkat akurasi pekerjaan bawah laut bisa menekan waktu.
“Hal terpenting adalah keselamatan kerja jauh lebih baik, karena potensi kecelakaan kerja turun. Sebab teknologi ini bisa mengurangi jumlah pekerja, dan bisa mempersingkat waktu,” kata Asia Pacific Regional Sales Director Trimble, Troy Rigby, di Surabaya, Rabu (30/8/2023).
Dijumpai di sela Trimble Day di Gedung Pelindo Place, ia menambahkan teknologi ini tidak hanya fokus pada pengurangan pegawai. Tetapi percepatan pekerjaan jauh lebih efektif dan efisien.
“Jika dibandingkan dengan pekerjaan di dalam negeri (masih manual), kerap terjadi pengulangan. Jelas tidak efektif, butuh biaya besar, dan prosesnya lama,” Troy menambahkan.
Teknologi Trimble Marine Construction (TMC) telah dilengkapi GNNS receiver. Di dalamnya terdapat sensor yang terpasang di alat untuk melakukan visualisasi. Selanjutnya operator alat berat melakukan operasi objek di bawah laut jauh lebih akurat.
Dengan demikian, tidak perlu reworking seperti pekerjaan manual. Sebab TMC system bekerja berdasarkan visualisasi secara realtime.
“Selama ini pekerjaan manual didasarkan feeling dan pengamatan. Malahan di dasar laut masih ditambah pegawai. Nah, akurasi alat ini bisa 100 persen dalam memantau objek,” ungkap Direktur Geotronix, Fajar Setio Adi.
Masuknya teknologi ini diharapkan bisa mengubah mindset pekerjaan marine di dalam negeri. Fajar Setio tidak menampik butuh waktu untuk mengubah cara pandang pelaku usaha konstruksi. Namun ia optimistis pasar dalam negeri bisa menerima teknologi ini.
“Pangsa pasarnya cukup besar, karena Indonesia adalah negara kepulauan, dan banyak aktivitas reklamasi maupun pengerukan. Sementara teknologi ini tinggal menunggu waktu untuk diimpelemantasikan,” pungkasnya.
Sebetulnya teknologi ini sudah lama diimplementasikan marine construction global. Menurut Fajar, tahun 2011 sudah digunakan di Abu Dhabi. Namun demikian, Trimble Construction, perusahaan asal Amerika Serikat, menunjuk Geotronix sebagai partner di dalam negeri.
Editor : Rochman Arief