JATIMKINI, Suwarno sibuk menyiapkan peralatan mencetak batik di stan Batik Soendari. Ia tak sendiri, melainkan bersama pekerja lainnya, lalu membagi tugas. Ada yang menata baju dan kain batik, ada pula yang menyapa ramah para pengunjung.
Di stan batik itu, pengunjung berdatangan. Mereka memilih, lalu membeli batik untuk oleh-oleh. Reputasi batik Soendari memang tak terbantahkan. Kulitasnya menghadirkan motif-motif terbaik dan trendi dengan desain istimewa. Pelayanan dan kepuasan konsumen pun menjadi yang utama.
Direktur Batik Soendari Satrya Paramanandana mengatakan melayani pesanan seragam batik bermotif Malangan. Unggulannya batik cap. Galeri batik di Jalan Soekarno Hatta PTP II No. A2, Mojolangu, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, menawarkan paket pelatihan dan tur.
“Siapa pun yang menginginkan belajar membatik bisa datang ke galeri kami,” tegasnya, Sabtu (22/7).
Paket itu di antaranya mewarna saputangan batik cap, mencanting dan mewarna saputangan, mewarna scraft, mencanting dan mewarna scraft, mewarna dan mencanting syal, mewarna totebag dan mewarna tas dan mukena.
“Ada tur berkeliling galeri,” katanya.
Sejauh ini, lanjutnya, pengunjung dari dalam dan luar negeri sangat antusias. Kunjungan terbanyak rombongan siswa berbagai daerah dan wirausaha muda. Selain belajar membatik, mereka bisa belanja batik cap dengan harga terjangkau mulai Rp50 ribu-Rp200 ribu. Adapun batik tulis dibanderol Rp300 ribu-Rp500 ribu per potong.
“Kapasitas produksi kami 50 potong batik cap,” ucapnya.
Pemilik Batik Soendari menjadi salah satu UMKM yang turut ambil bagian dalam pameran di Tiongkok bersama sejumlah UMKM unggulan Kota Malang lainnya. Karena itu, reputasi galeri batik tersebut populer sudah berkelas dunia. Wali Kota Malang Sutiaji dan Ketua Dekranasda Kota Malang Widayati Sutiaji turut mempromosikan saat perhelatan Indonesia Fair di Tiongkok.
Produk batik lainnya yang top, yakni Bengkel Batik Malang milik Raden Roro Dewi Ari. Galeri batik berada di Jalan Danau Limboto Dalam A5/H14, Sawojajar, Malang. Bengkel lainnya di Terusan Bendungan Sigura-Gura Blok D 125, Sukun, Malang. Unggulannya motif Trembesi dan Sawojajar.
“Kami memproduksi batik tulis dan cap. Unggulan kami mengedukasi masyarakat. Sedangkan motif yang kami kembangkan Sukun, Sawojajaran dan Nusantara Malangan,” tuturnya.
Raden Roro Dewi Ari mengungkapkan memiliki 5 orang pecanting dan 4 orang pewarna. Kapasitas produksi dalam sebulan 45 potong. Setidaknya ada 20 item motif batik. Yang paling laku dan diminati konsumen di antaranya tas, baju dan kain seharga rata-rata Rp100 ribu karena kebanyakan orang menginginkan batik harga murah.
“Bati tulis dijual Rp250 ribu-Rp1juta per potong,” ujarnya.
Editor : Redaksi