x
x

Pemkot Malang Percepat UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Ekspor

Sabtu, 22 Jul 2023 22:39 WIB

Reporter : Bagus Suryo

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur, mendorong pelaku UMKM cepat naik kelas dengan meningkatkan kualitas produk sehingga menembus pasar ekspor. Pasalnya, pariwisata kian tumbuh apalagi produk-produk UMKM Kota Malang banyak diminati konsumen luar negeri.

"Kebijakan sekarang terus melakukan pendampingan sampai seluruh UMKM terstandardisasi kualitas ekspor," tegas Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi di gelaran Malang Fashion and Food Festival, Sabtu (22/7).

Sejauh ini, sebanyak 36 UMKM telah mengekspor berbagai produk ke Singapura, Malaysia, Dubai dan Belanda. Hal itu menunjukkan produk UMKM diterima pasar ekspor yang peluangnya cukup besar.

"Produk kopi, fesyen, makanan ringan dan keripik sangat diminati konsumen luar negeri," katanya.

Eko menjelaskan produk UMKM yang terserap pasar luar negeri itu akan terus ditingkatkan. Bahkan, Pemkot Malang segera bekerja sama dengan Tiongkok guna membuat zona market di Indonesia mengembangkan produk keripik sebagai unggulan.

"Saya sudah melihat sendiri di Tiongkok, produk-produk mereka memang sudah bagus termasuk marketing, packaging dan tempat produksinya. Nanti, kita adopsi sehingga ada standarisasi UMKM," ucapnya.

Pengunjung memadati gelaran Malang Fashion and Food Festival.
"Pengunjung memadati gelaran Malang Fashion and Food Festival."

Saat ini, terdata 80 ribu UMKM di Kota Malang. Sebanyak 21 ribu UMKM sudah terkurasi produknya sesuai standar. Adapun yang memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) sebanyak 7 ribu UMKM.

Sedangkan yang sudah mengantongi sertifikasi halal sebanyak 1.762 UMKM. Jumlah itu akan terus ditingkatkan karena sertifikasi halal bekerja sama dengan perguruan tinggi.

"Ada kuota, tahun ini kita optimalkan," imbuhnya.

Sejalan dengan proses standardisasi, Pemkot Malang menggencarkan pameran skala besar. Bahkan, pelaku UMKM didorong mengikuti event di dalam negeri maupun luar negeri. Pameran selain bermakna promosi juga meluaskan pasar.

Dalam konteks ini, pameran atau festival melibatkan semua pihak, yaitu organisasi perangkat daerah, perbankan, BUMN, perhotelan dan komunitas. Dalam gelaran Malang Fashion and Food Festival dan Kajoetangan Festival dipadati pengunjung, termasuk wisatawan mancanegara.

Animo masyarakat sangat tinggi. Mereka berbelanja kuliner dan fesyen. Jajanan tempo dulu laris bersandingan dengan kuliner khas Kota Malang.

"Peserta 50 UMKM. Animo pengunjung tinggi, masyarakat menyambut positif. Sekitar 5 ribu sampai 10 ribu orang memadati areal Balai Kota Malang," ujarnya.

Editor : Redaksi

LAINNYA