x
x

Solusi Sampah Berbasis Sembako

Senin, 07 Mar 2022 20:14 WIB

JatimKini

Kiprah warga RW 05 Kelurahan Dinoyo, Kota Malang, Jawa Timur, memberikan contoh baik dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Pasalnya, warga setempat menginisiasi menukar sampah dengan sembako. Kegiatan ramah lingkungan itu dilakukan warga di Balai RW 5, Minggu (6/3), seusai meluncurkan bank sampah Delima di lingkungan itu.

"Upaya menukar sampah dengan sembako ini bertujuan mengurangi penumpukan sampah di lingkungan RW 05," tegas pengurus RW 05 Imam Wahyudi.

Ia menjelaskan sampah yang bernilai sembako itu seperti kertas, botol bekas, minyak goreng bekas, dan lainnya. Sampah anorganik itu ditukar dengan beras, gula, dan minyak goreng.

Syaratnya, warga harus menjadi anggota bank sampah dan memilah sampah mulai dari rumah. Lalu, petugas bank sampah menimbang dan menaksir nilai sampah tiap warga tersebut. Sistem pembayarannya sesuai poin yang dicatatkan dalam buku rekening nasabah.

Kemudian, hasilnya bisa ditukarkan dengan sembako saat menjelang Ramadan. Beras kemasan 0,5 kg dapat ditukar dengan 500 poin. Gula pasir 0,5 kg bisa ditukar dengan 925 poin dan minyak goreng 500 ml setara dengan 500 poin.

Kegiatan ini sebagai upaya mengurangi volume sampah dan membantu masyarakat," katanya.

Harapannya warga bisa mandiri dalam mengolah sampah organik maupun anorganik sehingga beban tempat pembuangan sementara sampah dan tempat pembuangan akhir berkurang.

Saat ini sudah ada 50 nasabah. Mereka rutin mengirimkan sampah rumah tangga ke bank sampah. Sedangkan sampah anorganik diolah menjadi kerajinan daur ulang. Sampah organik di kelola untuk budidaya maggot dan urban farming.

"Bank sampah ini membuka lapangan kerja serta ke depan proses pencatatan buku nasabah melalui aplikasi android," tuturnya.

Wali Kota Malang Sutiaji mengapresiasi inisiatif masyarakat yang bermakna ini.

"Saya rasa ini bentuk implementasi pendekatan ekonomi sirkular yang bisa menggali nilai ekonomis sampah. Harapan saya ini bisa dikembangkan di RW-RW lainnya. Tentu dengan beragam kreasi masing-masing untuk mengurangi sampah kota," katanya.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang dalam laporan semester satu tahun 2021, capaian pengurangan sampah di Kota Malang 59,660.54 ton per tahun atau sebesar 24,12 persen. Angka itu naik dari tahun sebelumnya sebesar 22,71 persen.

Editor : Redaksi

LAINNYA