x
x

Kisah Sukses Sang Walikota

Minggu, 18 Jun 2023 19:23 WIB

JatimKini

Wali Kota Malang Sutiaji mengisahkan perjalanan hidup sampai akhirnya meraih kesuksesan. Kisah itu ia bagikan pada starup muda yang berkumpul di gedung Malang Creative Center (MCC), Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (25/5).

Sutiaji menyatakan bisa sampai memimpin kota dimulai dari nol alias zero. "Saya starup memulai dari nol sebagai pelaku UMKM," tegas Sutiaji.

Romantisme perjalanan hidup 39 tahun lalu, ia bagikan ketika dirinya masih kuliah pada 1984.

"Orangtua mengasih saya uang Rp600.000 untuk membeli motor, padahal harga motor Rp625.000. Jadi, yang Rp25.000 cari sendiri," katanya.

Sutiaji yang mandiri mengajar mengaji sampai akhirnya bisa membeli motor Astrea. Namun, motor kesayangan satu-satunya itu tak bertahan lama lantaran ia jual untuk modal usaha. Saat itu, lanjutnya, keadaan serba susah. Ia memutuskan banting setir dari guru mengaji menjadi pengusaha. Usaha ia rintis dengan membuka toko.

"Saya jual motor laku Rp575.000 untuk usaha toko dan agen minyak tanah," ujarnya.

Dengan modal yang pas-pasan, tempat usaha dengan mengontrak rumah warga. Kosumennya warga dan mahasiswa.

"Di samping rumah kontrakan ada tanah kosong. Tanah itu saya buat agen minyak tanah. Tanah kosong sebelahnya saya pakai untuk tanfiziah mengajari mengaji anak-anak," ucapnya.

Usaha pun berjalan sampai akhirnya menemukan peluang dari hobi badminton yang membutuhkan banyak kok. Bola permainan bulu tangkis itu dibutuhkan setiap berolahraga. Lalu, ia membuat pabrik shuttlecock. Termasuk mendesain kemasan kok menarik yang inovatif.

"Saya punya pabrik mencetak kok sendiri. Bahan bulu angsa impor dari China. Tahun 1998, nilai impor sudah mencapai Rp7 miliar," ucapnya.

Menurut Sutiaji, meraih kesuksesan sebagai pengusaha sampai akhirnya menjadi Wali Kota Malang bukan secara tiba-tiba. Prosesnya butuh waktu dan kerja keras dengan spirit pantang menyerah.

"Kesuksesan itu bagaimana kita bisa menangkap peluang dengan baik beserta melaksanakan strategi," imbuhnya.

Karena itu, ia menyemangati para starup muda terus bersemangat.

"Katakan pasti bisa pada diri kalian wahai anak-anakku. Niatkan jangan pernah menyerah. Kita harus menang pada diri sendiri," tuturnya.

Niat dengan dibarengi berpikir positif untuk kebaikan. Lalu, Sutiaji membacakan hadis qudsi.

"Aku bersama prasangka hambaku dan Aku akan selalu bersamanya."

Sutiaji menekankan pada generasi muda bangsa jangan pernah bilang tidak mungkin karena hal itu merupakan prasangka. Sebagai starup, lanjutnya, harus bilang pasti bisa.

Sutiaji pun menerangkan hakikat Al-Qur'an Surat Al-'Asr. "Orang akan merugi kecuali yang mempunyai cita-cita, keyakinan, idealisme dan strategi. Dan, kita jangan sombong juga jangan menutup diri. Maka, teruslah belajar. Jangan merasa orang di samping Anda itu pesaing agar tidak menambah beban apalagi musuh," pungkasnya.

Sutiaji berpesan, waktu terus berjalan. Karenanya, jangan pernah menunda untuk berbuat kebaikan dan saling berbagi.

"Begitu kita punya keinginan, catat dan realisasikan."

Editor : Redaksi

LAINNYA