Reporter : Peni Widarti
JATIMKINI.COM, Sandika Natural Class, bekerja sama dengan komunitas TujuhPagi Mengajar menggelar seminar fotografi bertajuk "Fotografi Dasar" di Yogyakarta pada awal Juni 2025.
Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman peserta akan teknik dasar fotografi dan mendorong pengoptimalan fotografi dalam branding produk.
Acara ini menghadirkan Robertus Risky, Pewarta Foto dari TujuhPagi.com, sebagai narasumber. Dengan fokus pada aspek dasar fotografi, termasuk pencahayaan dan branding visual, seminar ini juga mengeksplorasi pemanfaatan teknologi modern seperti kamera ponsel sebagai alat berkarya.
Dalam pemaparannya, Robertus Risky menekankan pentingnya menguasai fondasi fotografi seperti segitiga eksposur (ISO, aperture, shutter speed) sebelum beralih ke teknik praktis.
“Jangan langsung terjun ke teknik praktis. Pahami dulu dasarnya, karena itu fondasi fotografi untuk meningkatkan kreativitas dalam seni melukis dengan cahaya,” ujar Robert di Sabin by Seken Living, Sleman, Yogyakarta.
Robert juga menyoroti bahwa kamera ponsel kini menjadi alat yang memudahkan eksplorasi seni. Menurutnya, HP bukan sekadar alat dokumentasi, tapi kepanjangan tangan untuk mengekspresikan ide.
Salah satu peserta, Muhammad Faqih Zidan, mengetahui acara ini melalui unggahan Instagram Sandika Class.
"Workshop-nya lengkap. Bahas sejarah produk, cara bikin produk, sampai teknik fotonya. Hari ini sesi terakhir khusus fotografi," ungkapnya.
Zidan mengakui bahwa seminar ini membuka matanya terhadap kesalahan dalam fotografi dasar yang selama ini diabaikannya.
"Seminar ini buka mata soal ISO, aperture, dan shutter speed," ujarnya.
Sesi praktik bersama Robert menjadi sorotan utama. Peserta diajak memotret produk dengan memanfaatkan lingkungan sekitar, menunjukkan bahwa kreativitas dan teknik adalah kunci utama.
"Kita memanfaatkan background sederhana untuk menghasilkan karya keren. Nggak perlu properti mahal," tambah Zidan dengan semangat.
Meski teori telah dipahami, peserta menyadari pentingnya jam terbang lebih tinggi dalam praktik.
"Praktek tadi masih ada kurangnya. Tapi berkat masukan Robert, hasil foto saya sudah lebih proporsional soal angle dan warna. Fotografi nggak bisa instan. Saya akan terus eksplorasi, dan meningkatkan kemampuan, terutama untuk kebutuhan produk saya ke depan," tutupnya.
Seminar ini merupakan bagian dari kolaborasi dengan komunitas TujuhPagi Mengajar, yang berkomitmen memberikan materi pengajaran tentang teknik dasar fotografi untuk pengembangan dalam pemasaran produk hasil karya. Diselenggarakan secara offline, komunitas tersebut berfokus pada pengembangan dan kreativitas diri dengan bekerja sama dengan berbagai kelas kreatif.
Untuk diketahui, Sandika Natural Class tidak hanya berperan sebagai penyelenggara acara edukatif seperti ini, tetapi juga menjadi wadah pusat sharing ilmu dan karya bagi para praktisi Essential Oil.
Melalui berbagai kegiatan, Sandika Natural Class mendorong partisipasi dan kolaborasi antar individu yang tertarik dalam pengembangan keterampilan kreatif dan pengetahuan produk alami.
Sedangkan TujuhPagi Mengajar adalah komunitas yang berfokus pada pengembangan dan kreativitas diri. Dengan berkolaborasi pada banyak kelas kreatif, TujuhPagi Mengajar berupaya menyediakan platform edukatif yang inspiratif, mendukung individu untuk menggali potensi maksimal mereka dalam berbagai bidang seni dan kreatifitas, termasuk fotografi.
Editor : Redaksi